close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

LSP Kolaborasi Dengan Yayasan Dharma Kijang Kencana Laksanakan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata

Lombok Timur, PorosLombok.com - Sebanyak 62 orang pelaku wisata atau...

Ruslan Turmuzi Ingatkan Penjabat Gubernur Jangan Ada Euforia Berlebihan dan Bekerja dengan Skala Prioritas

MATARAM, PorosLombok com -Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan...

Cara Asik Pemda Loteng Sambut MotoGP 2023, Pasang Spanduk Hingga Konser Dewa-19

  Lombok Tengah - PorosLombok.com | Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok...

Minim Anggaran, DKP Hanya Mampu Laksanakan Bazar Pasar Murah 3 Kali Selama Ramadhan

LOTIM, Poroslombok.com – Untuk menstabilkan harga pasar, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bersama Dinas Perdagangan (Disdag) sebagai koordinator yang bekerja sama dengan Disdag Provinsi memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dititik wilayah terjadi kenaikan harga. Hal itu dikatakan Kepala DKP Lotim, H.Masyhur, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (11/05).

Menurutnya, dengan kegiatan Pasar murah ini bisa membantu kesulitan warga dalam hal memenuhi kebutuhan hidup terutama kebutuhan pokok seperti sembako. “Kita melakukan Bazar ini karena melihat kondisi adanya kenaikan harga dipasaran, dan kenaikan barang tersebut terjadinya diwilayah itu saja. maka dari sinilah kita stabilkan,” kata Masyhur.

Baca Juga :  Dinas Pertanian Lotim Lakukan Upaya Maksimal, Demi Tingkatkan Produksi Pangan

Lebih lanjut ia juga mengatakan, kepada pedagang jangan semau-maunya menaikkan harga, terutama kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak, daging dan cabe. Kalau mereka tetap menaikkan harga kita akan tetap gebuk dengan melakukan pasar murah. Kegiatan psar murah ini sebenarnya sebagai peringatan saja kepada pedagang supaya jangan seenak-enaknya mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk menaikkan harga.

Selama bulan Ramadhan ini, pihaknya telah melakukan kegiatan Bazar di tiga titik yaitu di Wilayah Rakam selama tiga hari berturut-turut, kemudian di Sakra Barat satu hari, terakhir Labuhan Haji. Ia mengakui kalau idealnya Bazar selama Ramadhan harus dilakukan di 21 Kecamatan. Hal itu kata dia untuk memberikan pemerataan bagi warga satu Kecamatan satu kali. Karena anggaran minim sehingga hanya tiga titik saja.

Baca Juga :  Persiapan Matang Jelang WSBK Dilakukan Kasat Lantas Cantik AKP Rita Sorcha Yuliana

“Padahal permintaan warga banyak sekali menginginkan diadakannya pasar murah selama bulan Ramadhan. Namun karena anggaran Disdag sebagai koordinator terbatas jadi kita tidak bisa penuhi. Ini saja kita bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Provinsi. Kita hanya memberi fasilitas saja,” tuturnya.

Meski tak memiliki anggaran, pihaknya juga bisa mendatangkan para supplier untuk memberikan harga murah. hal itu tidak lain dari kerjasama DKP dengan Disdag Provinsi. ” Alhamdulillah meski anggaran tidak ada semua kebutuhan yang dijual di pasar murah akibat permainan para pengepul dan pedagang bisa kita tawarkan. Dan animo masyarakat menyambut pasar murah sangat luar biasa, mereka berbondong-bondong mendatangi pasar murah untuk membeli kebutuhan dapur mereka,” pungkasnya . (Ns)

TERPOPULER

Berita terbaru