close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

Silaturrahmi ke Rachmat Hidayat Usai Dilantik, Juaini Taofik dan Muhammad Rum Tunjukkan Etika Politik yang Baik

MATARAM, PorosLombok.com.|  Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur Juaini Taofik...

Komunitas Kabar Baik Desak Presiden Terbitkan Perpres Jurnalisme Berkualitas

MATARAM, PorosLombok.com – Hingga saat ini Presiden Joko Widodo...

Pamitan, Sukiman Azmy: Terimakasih Timses, Mohon Maaf Masih Banyak Kekurangan

LOTIM - PorosLombok.com | Tanpa terasa hari berganti hari,...

Seorang Bocah Perempuan Ditemukan Meninggal Di Kali Lombok Tengah

Lombok Tengah, Poroslombok.com Seorang bocah perempuan berinisial ZAM (12), ditemukan meninggal di kali Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Sabtu (13/3) pukul 12.00 wita.

“Anak tersebut meninggal karena tenggelam,” kata IPTU Lalu Abdurrahman, Kapolsek Pujut.

Lalu Abdurrahman menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi keluarga, sekitar pukul 11.50 wita korban meminta izin kepada orang tuanya untuk mengerjakan PR ke rumah temannya yang kebetulan berdekatan dengan kali lokasinya ditemukan.

Baca Juga :  Warga Desa Penujak Tenggelam Saat Cari Ikan di Bendungan Batujai

Sebelum ditemukan, adik korban yang berumur 8 tahun menemukan sandal dan buku korban dipinggir kali lokasi kejadian. Tidak lama kemudian adik korban kembali kerumah dan memberitahukan hal tersebut kepada kakeknya yakni JINADE (63).

“Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh kakeknya,” jelas Lalu Abdurrahman.

Lanjut Kapolsek, korban tersebut menderita penyakit epilepsi atau ayan, bahkan menurut keluarganya korban sering mengalami hilang kesadaran apabila penyakitnya kumat.

Baca Juga :  Jatuh ke Sungai, Kakek Asal Desa Pejaring Ditemukan Meninggal Dunia

“Korban menderita epilepsi, hal itu diungkap pihak keluarganya,” tandasnya.

Kapolsek Pujut mengajak kepada para orang tua agar lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya saat di rumah maupun di luar. Terlebih saat ini, anak-anak sedang melaksanakan pendidikan jarak jauh di masa pandemi Covid-19.

“Anak-anak perlu pengawasan ekstra dari orang tua, baik saat di rumah maupun di luar,” pungkas Lalu Abdurrahman. (*)

TERPOPULER

Berita terbaru