HISTORY, POROSLOMBOK– Yayasan Ponpes Al Majidiyah Nw Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur Sebuah Lembaga Pendidikan yang didirikan oleh tokoh Masyarakat yang di motori Al.Ustad Lalu Sahbi.QH sebagai sarana Menimba ilmu agama yang lahir sekitar tahun 1986.
Bagai lentara dalam kegelapan Ponpes Almajidiah lahir di saat masyarakat kala itu hidup dalam kurangnya ilmu pengetahuan, hingga para cendikiawan waktu itu berinisiatip mendirikan sebuah lembaga pendidikan agama pertama didesa Loyok dengan Jenjang Pendidikan Pertamanya Madrasah Tsanwiyah (Mts.NW) dan selang beberapa tahun lahirlah Madrasah Ibtidaiyah (MI NW) Loyok hal ini sungguh pencapaian yang sangat luar biasa
Tidak bisa di pungkiri ponpes Al.Majidiyah melahirkan orang – orang hebat lulusannya sudah bekerja sampai ke luar kota dan banyak menjadi pejabat negara, Ini tidak terlepas dari keyakinan dan keistiqomahan para pendirinya, walaupun sampai sekarang kita ketahui ponpes ini sudah mulai tua seiring perubahan Zaman.
Tak lekang oleh waktu, walapun hantaman gelombang zaman yang begitu deras ponpes ini tetap exis menjalankan Visi – Misinya menjadikan manusia – manusia yang berahlak mulia dengan berpedoman pada Al,Qur’an dan Al.Hadist dengan semangat dan Jiwa Sang Pahlawan.
Kiyai H.M.Zaenuddin Abdul Majid,banyak mengukir jejak sejarah di Ponpes Al.Almajidiyah di masa lalu hingga Ponpes ini merupakan ponpes yang termasuk salah satu yang menyimpan jejak – Jejak perjuangan Dakwah bapak maulana, hingga menjadi madrasah yang terkemuka kala itu
Dalam sejarah abad ini ponpes merupakan salah satu motor penggerak peradaban umat sebagai penegak amal makruf Nahi Mungkar, karna itulah Ponpes ini tetap mengedapankan Keihlasan untuk mendidik para santrinya, Walaupun sudah menuai usia yang cukup tua bangunanpun sudah mulai usang namun semangat juang akan terus berkobar seperti semangat perjuangan Yang di tanamkan oleh sang pahlawan.
Penulis merupakan salah satu saksi sejarah sang pahlawan yang tak kenal lelah mengujungi ponpes Al. Majidiyah. untuk mensyiarkan agama islam masih terngiang diingatan masa – masa itu kala sang maulana di sambut jamaah saat bliu turun dari mobil perjuangannya dan dogotong memakai kursi karena usianya yang mulai senja, ini merupakan Anugerah dari Allah, SWT kepada warga gumi selaparang karna memiliki Putra daerah yang sangat luar biasa.
Semoga Ponpes Almjidiyah Ini Tetep exis selamanya dan tetep menjaga Kwalitas santrinya hingga menjadi salah satu ponpes yang terkemuka di NTB khususnya Lombok timur walaupun ponpes Al.Majdiah Kurang sentuhan Oleh Pemerintah baik pusat maupun kabupaten.
Penulis (arul)