14 Provinsi Siap Belajar Tatap Muka, Ketua DPD RI Ingatkan Penerapan Prokes

0
189

JAKARTA, POROSLOMBOK – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mattalitti, meminta 14 provinsi yang mengklaim siap menerapkan belajar tatap muka untuk tidak mengabaikan penyebaran virus Covid-19. LaNyalla meminta penerapan protokol kesehatan (prokes) dilakukan dengan ketat jika belajar tatap muka benar-benar digelar.

14 Provinsi yang disebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap belajar tatap muka adalah Jawa Barat, DIY, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, NTB, Maluku Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Sulawesi Barat.

Baca Juga :  Polri Ungkap Peredaran Sabu 50 Kg Jaringan Aceh, Medan dan Jakarta

LaNyalla berharap proses pembelajaran tatap muka dipersiapkan secara matang.

Jangan sampai justru belajar tatap muka menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. Lakukan persiapan dengan sematang mungkin dan wajib menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya, Selasa (5/1/2021).

Senator asal Jawa Timur ini berharap pihak terkait mengkaji terlebih dahulu model pembelajaran yang akan dilakukan saat tatap muka nanti.

Baca Juga :  Ikuti Sidang Tahunan MPR RI, Sukisman Apresiasi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi

Timing-nya harus tepat. Selain itu, metode pembelajarannya juga harus dipersiapkan dengan matang. Jadi para siswa, orang tua, dan juga guru tetap terjaga kesehatannya,” terangnya.

Tidak hanya itu, LaNyalla juga meminta proses belajar tatap muka tidak menjadi kontradiktif dengan upaya pemerintah yang sedang mempersiapkan vaksin.

Seperti yang sama-sama kita ketahui, saat ini pemerintah sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke daerah. Artinya, ada upaya serius dari pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19. Dan tentunya hal ini harus sama-sama kita dukung,” ujarnya.

LaNyalla mengaku siap mendukung proses belajar tatap muka jika keamanan terjaga.

Baca Juga :  Fix, Mardani H Maming Bersih dari Gratifikasi Izin Tambang

Tapi ya itu, safety harus diutamakan. Dan pihak sekolah dan pihak terkait juga harus tegas jika kondisi sudah tidak memungkinkan,” katanya.(**)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini