LOTENG, POROSLOMBOK -Gadis berparas cantik bernama Yani Lestari ini sempat kebingungan saat hendak wisuda.betapa tidak,hari yang paling bersejarah dalam hidupnya justru menjadi kisah pilu bagi dirinya.sebab,syarat daftar wisuda harus ada video didampingi oleh wali. Sayangnya,wanita ini hidup sebatang kara.
Kedua orangtuanya bercerai ketika ia masih balita.saat itu ia masih berumur 7 Tahun sedang duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar. Karna bercerai,ibunyapun pergi merantau ke negeri jiran (Malaysia),disana ia menikah dengan lelaki idamannya.Sedangkan ayahnya meninggal saat ia masih duduk di bangku kelas 2 SMA.
Hidupnya penuh perjuangan,ia bekerja untuk menghidupi dirinya dan juga untuk melanjutkan sekolahnya. Untungnya ia mendapatkan Beasiswa Bidikmisi di Universitas Islam Negeri Mataram.
Walaupun dapat beasiswa, ia bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhannya.
Terkadang ia juga harus berpindah-pindah tempat tinggal sana-sini di rumah keluarganya.akan tetapi, walaupun punya keluarga ia tidak sepenuhnya bisa mendapatkan kasih sayang seperti orang tua kandung.
Selama 16 Tahun ia tak pernah bertemu dengan ibunya.Sang ibu pernah berjanji untuk mendampinginya saat wisuda. Namun karena kebijakan kampus tidak membolehkan untuk wisuda ofline,akhirnya sang ibu mengurungkan niatnya untuk pulang mendampingi anaknya yang bertahun-tahun mengharapkan kehadiran sang ibu pada hari bahagianya.
“Sejak saya umur 6 tahun sudah ditinggal ke Malaysia,sampai sekarang ibu tidak pernah pulang,”kisahnya saat dihubungi media ini.
Gadis Montong Bujak, Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah ini pun bingung karena tidak ada yang mendampinginya. Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil video di kuburan mendiang ayahnya.
Saat ini ia sedang merenungkan siapa yang akan mendampinginya saat wisuda nanti, Harapannya ingin bahagia seperti orang-orang yang didampingi orang tua mereka saat wisuda kini pupus sudah. (Red)