(Mataram, PorosLombok.com) – Direktur Olat Maras Institute (OMI) Miftahul Arzak membantah hasil survei yang mengungguli pasangan Zulkieflimansyah-Suhali (Zul-Uhel). Ia menyebut pihaknya tidak pernah mengeluarkan survei tersebut.
Hal itu menyusul adanya hasil survei di beberapa platform media sosial dan whatsapp (WA) grup, ihwal elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 pada bulan September.
Dalam survei yang beredar, disajikan dalam bentuk grafik tersebut menyuguhkan capaian elektabilitas tiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, pasangan Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) 29,2%, Zulkieflimansyah-Suhali (Zul-Uhel) 32,8% dan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda)30,5%. Hanya saja, angka tersebut dibantah secara tegas oleh Miftahul.
Di sisi lain, ia juga menyebutkan bahwa pihaknya memang melakukan survey tapi karena belum bisa mendaftar ke KPU maka hasilnya tidak bisa dirilis.
“Kami memang benar telah melakukan survei 2-12 September 2024 lalu, namun karena hingga saat ini kami belum bisa mendaftar di KPU jadi kami tidak bisa merilis hasilnya,” kata Miftah dikutip dari Liputansumbawa.my.id, Sabtu (5/10/2024).
Selain itu, dalam grafik yang beredar. Disajikan juga prediksi paslon pada bulan November mendatang. Tertulis, Zul-Uhel 25,84%, Rohmi-Firin 36.72% sedangkan Iqbal-Dinda 37,92%.
Tambah Miftahul, memang benar telah melakukan survei. Namun, komposisi perolehan angka Paslon Pilkada NTB yang didapatkan lembaganya tidak demikian.
“Kedua, terkait hasil survei tersebut, hasil bukan datangnya dari kami Olat Maras Institute (OMI),” sangkalnya.*