Mataram, PorosLombok.com – Di tengah cuaca ekstrem yang melanda, masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur bagian Selatan kini menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan air bersih. Kekeringan yang berkepanjangan telah mengganggu kehidupan sehari-hari, memicu kepanikan di kalangan warga.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Provinsi NTB telah merespons dengan langkah-langkah strategis. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, mengungkapkan perhatian pemerintah dalam acara Kick Off ke-66 HUT NTB di Taman Sangkareang Mataram pada 9 November 2024.
Demi menjangkau masyarakat di daerah pelosok yang terdampak parah, pemerintah telah mengerahkan mobil tangki berkapasitas kecil. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat distribusi air bersih ke wilayah yang sulit dijangkau.
Koordinasi dengan PDAM Giri Menang juga dilakukan untuk memastikan suplai air bersih tetap lancar. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat yang harus mencari sumber air alternatif yang kadang tidak layak konsumsi.
“Kami melepas 20 tangki distribusi air bersih untuk air minum bagi masyarakat yang terdampak bencana kekeringan,” kata Miq Gite, yang turut berperan dalam pengorganisasian distribusi air bersih. Ia menekankan bahwa kontribusi berbagai instansi sangat penting untuk membantu masyarakat.
Pemerintah tidak hanya fokus pada pendistribusian air, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan mereka. Diharapkan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, warga dapat mencegah masalah banjir saat hujan tiba.
“Harapan saya, mari kita gotong-royong di lingkungan masing-masing untuk membersihkan selokan dan menjaga kebersihan,” imbuh Miq Gite.
Dengan upaya yang terorganisir dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan masalah kekeringan ini dapat teratasi dan kehidupan sehari-hari warga dapat kembali normal.
(Arul/PorosLombok)