Lembaga FKPQ Mamben Lauk Siap Mencetak Santri dan Santriwati Yang Berjiwa Qur’ani

0
345

LOTIM, POROSLOMBOK – Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an (FKPQ) Adalah sebuah lembaga pendidikan Al-qur’an dengan metode pelatihan dan bimbingan. Lembaga tersebut merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Agama Republik Indonesia.

Lembaga pendidikan Al-qur’an yang beralamat di Desa Mamben Lauk, Kec.Wanasaba, Kab.Lombok Timur ini didirikan pada 1 juni 2020 lalu. Meski tergolong baru namun prestasi yang dicapai sudah cukup membanggakan.

Memiliki ratusan santri dan santriwati yang tersebar di beberapa TPQ yang ada di Desa Mamben Lauk, Lembaga ini rencananya akan menggelar acara Wisuda Tahfiz Al-qur’an terhadap beberapa orang santri yang sudah menamatkan 30 juz hafalannya dalam waktu dekat ini, tepatnya pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga :  Relawan FPAB NTB Sebut TKD Ceroboh Sehingga Prabowo Gibran Batal Kampanye di Lombok

“Capaian kami adalah, Bersatunya TPQ Se-Mamben Lauk secara terorganisir dan profesional,
Terselenggaranya kurikulum dan metode pembelajaran yang sama dengan menggunakan metode Tilawati. Alhamdulillah ada berapa orang yang sudah selesai juz 28 – 30,” Ucap ketua lembaga FKPQ, H.Mudri Yasin,S.pd saat ditemui disela-sela acara pelatihan dan bimbingan di Masjid Alamuttaqwa Mamben Lauk, minggu (27/9).

Mudri Yasin menerangkan bahwa, Metode Tilawati sesungguhnya tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan dengan metode lainnya. Namun begitu, yasin mengakui bahwa metode tilawah ini mengedepannya lagu “ros” sehingga sangat diminati oleh para peserta.

Baca Juga :  Ketua Baznas Lotim Mengajak Masyarakat Doakan Kesembuhan Bupati

Tak hanya itu, lanjut yasin, Metode Tilawati saat ini sedang booming dikarenakan metodenya yang simple,mudah difahami, serta aplikasi perangkat pembelajarannya yang mudah didapat, seperti buku dan lain-lain.

“Dengan Metode Tilawati ini, anak-anak bisa belajar sambil enjoy,”ujarnya.

Yasin merincikan, Metode Tilawati ini bukunya ada 44 Halaman. Sehingga target 44 halaman itu selesai dalam satu setengah bulan, maksimal dua bulan. Sehingga, jika dihitung dua kali enam maka dalam satu tahun anak-anak sudah mahir membaca Al-qur’an.

Saat ini ada 900 orang santri dan santriwati yang bernaung dibawah lembaga FKPQ yang dikelola oleh beberapa TPQ yang tersebar di mamben lauk. Baru-baru ini kata yasin, pihak lembaga sudah melakukan safari kesemua TPQ terkait rencana kedepan untuk menjadikan Masjid Alamuttaqwa sebagai pusat central.

Baca Juga :  Lakukan Sidak Gabungan, Lapas Selong Amankan Puluhan Benda Berbahaya, Nihil Narkoba

“Saat ini di masjid sudah dibentuk P3A (Pusat Pelatihan dan Pembinaan Al-quran). Insyaallah kedepan, Masjid ini akan menjadi peran center,” ungkap yasin.

Untuk Metode Tahfizul Al-quran terang yasin, Setiap satu bulan sekali pihaknya juga mendatangkan guru dari luar untuk mengajarkan diluar metode tilawati.

“Metode Tahfizul Al-quran ini meliputi, Bagaimana cara mudah menghafal Al-quran,bagaimana rahasia cepat menghafal Al-quran dan seterusnya,” Tutup Yasin.(ns)Foto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini