LOTIM, Poroslombok.com – Keberadaan kelompok pemuda pejuang yang menamakan diri mereka relawan “RAGA SUKMA” rupanya masih eksis hingga saat ini.
Hal ini terlihat dengan kegiatan rutin yang mereka lakukan setiap tahunnya pada akhir ramadhan yang dilaksanakan hari sabtu sore (09/05) di lapangan umum gora sakra.
Acara pemberian santunan kepada 50 orang anak yatim tersebut bekerjasama dengan pemerintah desa setempat dan kelompok pemuda eks Raga Sukma yang nantinya akan dibentuk sebagai sebuah Lembaga Kepemudaan.
Hadir dalam acara tersebut puluhan anggota eks relawan RAGA SUKMA dari 2 kecamatan, yakni Kecamatan Sakra dan Kecamatan Sikur, serta Kepala Desa Sakra Lalu Anugerah Bayu Adi.
Inaq Rudi, salah seorang nenek yang mengantarkan cucunya saat diwawancarai media ini usai menerima santunan mengaku senang dan bersyukur dengan adanya acara pemberian santunan tersebut.
Menurutnya, acara yang digagas oleh kelompok pemuda eks relawan Raga Sukma bersama pemerintah Desa Sakra tersebut merupakan bentuk rasa kepedulian terhadap anak yatim yang perlu diberikan perhatian.
“Saya bersyukur dan mengucapkan terimakasih yang tinggi atas adanya acara pemberian santunan ini. Mudah-mudahan membawa keberkahan dan mendapat pahala kebaikan atas kepedulian para pemuda dan pemerintah desa,”ucap inaq rudi.
Ditempat sama Kepala Desa Sakra, Lalu Anugerah Bayu Adi, menyatakan bahwa kegiatan santunan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Adapun untuk tahun ini, sebanyak 200 lebih anak yatim sudah terdata dari semua kekadusan yang akan diberikan santunan.
“Ini agenda tahunan, untuk tahun ini ada 200 lebih anak yatim akan kita berikan santunan. Hari ini adalah hari ke-empat kita melaksanakan kegiatan,”kata dia.
Ia menambahkan, bahwa sumber dana santunan yang dibagikan tersebut berasal dari dana urunan para Kaur Desa, Kasi, Kadus, dan dari para pemuda sendiri.
Lebih lanjut Lalu Anugerah mengatakan, dipilihnya Lapangan gora Sakra sebagai lokasi pemberian santunan adalah untuk menghindari kerumunan demi mentaati protokol kesehatan (Prokes).
“Ya ini juga gagasan dari pemuda aktif untuk kita laksanakan kegiatannya di lapangan untuk mentaati protokol kesehatan. Yakni dengan menghindari kerumunan,”imbuhnya.
Terakhir, Lalu Anugerah menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak sehingga acara tersebut bisa terselenggara dengan baik dan lancar. Ia mengaku bangga khususnya kepada pemuda dan kaur desa.
Ia juga berharap, acara tersebut dapat dikembangkan pada tahun-tahun berikutnya. Karna selain anak yatim, lanjut dia lagi, bahwa masih ada orang tua jompo yang juga membutuhkan perhatian bersama.
“Kita berharap, kedepan acara ini dapat dikembangkan. Tidak saja anak yatim, tapi ada juga orang tua jompo yang perlu kita santuni,”tutupnya. (ns)