LOTIM, POROSLOMBOK – Ritual Adat Pegawek Bubus Bale Beleq Palung Marina yang digelar setiap tahun yang diikuti masyarakat dan pemangku adat setempat kali ini berlangsung sakral dan khidmat minggu (29/11)
Acara ini merupakan bentuk dari rasa syukur mereka kepada tuhan yang maha esa (Alloh SWT) atas karunia yang diberikan, ritual ini juga sebagai penghindar bala, sehingga acara tersebut dikatakan juga sebagai ritual adat bebubus.
Salim salah satu warga yang hadir pada acara tersbut menuturkan kepada awak media bahwa Ritual adat yang di gelar pada hari ini dan tahun-tahun sebelumnya adalah suatu perwujudan rasa syukur dan sebagai bentuk menghormati para leluhur yang telah meninggalkan budaya adat istiadat ini.
“semoga dengan adanya acara ini kita mampu menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan saling menghargai antar sesama”harapnya
Ditempat yang sama Muhammad Ali, pemangku Bale Beleq Palung Marina Desa Pejaring Kecamatan Sakra Barat Lombok Timur mengungkapkan bahwa ritual adat (Bebubus) ini sebagai acara turun temurun dari leluhur pada masa lampau agar masyarakat terhindar dari bala atau bahaya. Apalagi saat ini negara kita sedang menghadapi pandemi Covid -19 perlu dan penting agar semuanya bisa keluar dari virus ini.
“Dengan melakukan ritual (Bebubus) ini sebagai salah satu upaya untuk kita terhindar dan terbebas dari bahaya, seperti Corona ini bisa berlalu,” ucapnya,
Selanjutnya muhammad Ali menjelaskan Ritual ini digelar sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT dan sebagai ajang menyambung sillaturtohmi, karena kita semua ini bersaudara dan tidak boleh menjelekkan satu sama lain serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi tercapai kenyamanan dengan semua manusia.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyambung tali persaudaraan, tetap jaga persatuan agar tercipta kedamaian didunia nyata dan gaib. Keseimbangan itu juga perlu sebagai hamba untuk meningkatkan keimanan kita kepada Alloh SWT,” pungkasnya
Sambung Muhammad Ali, prosesi ritual adat ini juga dilakukan sembek dan kuris bagi anak kecil serta orang tua inilah acara intinya. Disamping itu juga diberikan air untuk mencuci muka dan mengusap rambut bagi masyarakat sebagai syarat upaya untuk terhindar dari bala dan mendapatkan kebaikan agar bisa menjalani kehidupan ini sesuai tuntunan syariat islam yang dibawa oleh Rasululloh saw untuk beribadah kepada Alloh SWT.
“Tujuan kita satu bagaimana bisa mengenal Alloh dengan mengenal diri kita sendiri, dari mana dan kemana kita akan kembali, ya jelas kembali kepada Alloh SWT,” terangnya.
Muhammad Ali berharap dengan digelarnya ritual adat (Bebubus) ini tetap dijaga kelestarikannya agar tidak punah karna manfaatnya juga sangat banyak bagi masyarakat.
Karna dengan adanya ritual adat ini bisa insyaallah bisa menolak segala bala dan musibah.
“Semoga ritual adat ini dilaksanakan, kita semua terhindar dari bala dan bahaya,” tutupnya.(red-PL)