close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

Plembir: Roda Pajak yang Mengayuh Sejarah Indonesia

(PorosLombok.com) - Pada tahun 1980-an, pemandangan razia plembir menjadi...

Dedy Aris Sandi : Bang Zul itu Pemimpin yang Melangkah dengan Hati untuk NTB

(OPINI, PorosLombok.com ) -Di balik setiap pemimpin yang besar,...

NTB Mengincar Emas, Melesat di Biliar dan Panjat Tebing PON 2024

(Mataram, PorosLombok.com) - Nusa Tenggara Barat (NTB) berpeluang besar...

Kupi Bangket, Kunjungi dan Nikmati Suasana Persawahan

Lombok Timur, PorosLombok com | Mencari tempat menikmati secangkir Kupi dengan suasana persawahan bukan hal yang mudah. Kedai kopi sekarang dirancang tertutup. Padahal jika dibuat seperti suasana persawahan pasti menarik juga.

Seperti Kupi Bangket yang berlokasi di Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur Lombok Timur, Kedai ini bisa dibilang cukup berani karena lokasinya yang berada di pusat kuliner, tepatnya di Jalan kotaraja- Pringga Jurang. Namun, ini juga membuatnya otentik, karena kedai ini memiliki bangunan fisik yang asri.

Baca Juga :  Dinas Pertanian Lotim Lakukan Upaya Maksimal, Demi Tingkatkan Produksi Pangan

Arsitektur Kufi bangket persis seperti kedai klasik namun estetik, memiliki beberapa tempat duduk yang nyaman. Ketika pintunya dibuka, pengunjung akan melihat halaman tengah dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan dipenuhi dengan kursi dan meja. desain ruang ini mirip dengan desain ruang out door cafe.

Saat memasuki lebih jauh, pengunjung dapat melihat deretan persawahan yang cukup eksotis. lengkap dengan meja dan kursi di depannya, dilantai dua pengunjung bisa melihat pemandangan lebih jelas lagi, diiringi suara gemercik air yang cukup membawa pengunjung bernostalgia ke masa Lampau.

Baca Juga :  Melalui APBDP 2024, Pemda Lotim akan gelontorkan 1 Milyar untuk RTLH, Kadis Perkim Pastikan tidak Mengusik Hujat

Adapun menu yang di sajikan, diantaranya Sate, Gulai, Jus, aneka Kopi, dan memiliki menu andalan es Maju dua dunia, buka dari jam 04.00 Wita – 00.00 Wita.

Jejak Sawah Warga.

Mengenai arsitektur Sawah, tempat ini memang merupakan bekas ladang warga, tepatnya tempat warga menanam berbagai macam bibit pertanian,  Pendirinya adalah Herman Seroja, salah satu warga kotaraja yang mempunyai banyak kiprah dalam memajukan desa .

Baca Juga :  Iringan Sholawatan Sambut Tim Verfak KPUD & Bawaslu Lotim di Kantor DPD Partai Gelora Lotim

Sekarang, bangunan yang dulunya sawah sekarang dikonversi oleh Herman, yang sangat perduli dengan kemajuan desa. “Sawah ini masih kita pelihara bentuk aslinya terutama yang dibelakang,” kata Herman kepada PorosLombok, Minggu (03/02).

Beberapa bagian yang diubah, kata Herman, adalah halaman depan yang dulunya bantaran sawah kini jadi dapur, Kemudian sisi kiri dibuat jadi ruangan kasir.

(Arul\Poroslombok).

TERPOPULER

advertisement

spot_img
Berita terbaru

Plembir: Roda Pajak yang Mengayuh Sejarah Indonesia

error: Konten di Portal Poroslombok dilindungi