LOTIM, POROSLOMBOK – Pulau Maringkik adalah Palau kecil yang berada di kecamtan jerowaru Kabupaten Lombok Timur, yang mempunyai luas sekitar kurang lebih 6 hektar, dan di isi sekitar 630 KK, dan sekita 3.000 jiwa tapi yang berbeda di pulau ini dibalik keindahan Alamnya yang eksotis dan keramah tamahan penduduknya yang tetap menjunjung tinggi adat ketimuran.
Namun ada sesuatu yang berbeda dari pulau ini, menurut cerita dari citra salah satu penduduk setempat, bahwa dipulau ini tidak boleh dimasuki Anjing, makanya dipulau ini cuma ada kambing dan kucing, ini merupakan hal yang sangat menarik karna pulau maringkik salah satu pulau yang mencatat sejarah karna satu – satunya Pulau di NTB yang tidak menperbolehkan anjing masuk kedalamnya.
anak – anak di pulau Maringkik ini, menurut citra masih menggunakan pakain khas disana, namun ketika mereka keluar dari pulau ini mereka akan merubah penampilan seperti anak – anak pada umumnya, dan apabila mereka keluar akan sulit dibedakan karna meraka akan merubah penampilan. Seperti masyarakat pada umumnya.
“Hingga masyarakat akan berkata ini anak pulau ya ko tidak seperti anak pulau ?”
Tidak bisa di pungkuri pemikiran anak pulau maringkik masih tradisional , jika mereka sedang berada di dalam pulau tersebut namun ketika di luar pulau meraka akan menyesuaikan diri.
Yang paling menarik dan membedakan gadis pulau maringkik dengan gadis pada umumnya mereka masih menggukan produk kecantikan tradisional seperti jahe , dan produk tradisional lainnya sehingga kecantikan mereka alami
Rata – rata penghasilan masyarakat pulau maringkek pada umumnya sekitar 2 juta per/ minggu, dari usaha dalam bidang perikanan dan paling sedikit , 1.juta ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa boleh di bilang perekenomian masyarakat pulau maringkik boleh di bilang , tergolong ekonomi yang lumayan bagus.
Di Pulau Maringkek juga menpunyai Acara adat yang menjadi tradisi seperti Rabu Bontong atau pesta Pantai yang dilaksanakan satu kali per/tahun.
Menurut kepala desa pulau maringkik masih kental adat Istiadat dan masih kental kepercayaan mistis karna banyak sekali pantangan – pantangan yang tidak boleh di lakukan di sana seperti tidak boleh nyapu malam, dan beberapa pantangan lainnya.
Pulau maringkik awalnya adalah suku bugis dari sulawesi namun ketika ada pendatang dan melalui perkawinan hingga sekarang terdapat 5 suku yakni Bugis, Bajo, sasak , Mandar, Bone dan hidup berdampingan dengan damai dan bersahaja.
Masyarakat Pulau Maringkik berharap bisa menjadi pulau yang berkembang baik dari segi Ekonomi, Pendidikan dan Lain – lain namun tetap menjaga Adat – istiadat Di pulau tersebut. (PL-rl)
Penulis : Arul
Liputan : Wega
Sumber ; Citra Masyarakat Asli Pulau Maringkik