Lombok Timur, PorosLombok.com – Aksi pencurian ayam yang dilakukan dua remaja di Lombok Timur berakhir tragis. Sempat kabur dengan sepeda motor, mereka menabrak dua siswi sekolah hingga terjatuh. Warga yang geram langsung menangkap keduanya dan menyerahkannya ke polisi.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Oesman, menceritakan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa ini terjadi di Dusun Grepek, Desa Pandan Dure, Kecamatan Terara, pada Jumat (7/2) sekitar pukul 11.40 WITA.
Aksi pencurian itu dipergoki langsung oleh pemilik ayam, Heri Irawan A.P. (33), seorang petugas keamanan, bersama ayahnya, Sahwi (62). Saat melihat dua remaja tengah mengambil ayamnya di halaman, Heri spontan berteriak, “Maling! Maling!”.
Mendengar teriakan itu, kedua pelaku langsung panik dan tancap gas menggunakan sepeda motor Honda Vario hitam. Namun, Heri tak tinggal diam. Ia langsung mengejar mereka dengan sepeda motor, memicu aksi kejar-kejaran yang menegangkan hingga ke Desa Suwangi Timur.
“Dalam upaya melarikan diri, salah satu pelaku bahkan sempat menembakkan ketapel ke arah Heri untuk menghentikan pengejaran,” ujar AKP Nikolas kepada wartawan.
Namun, usaha mereka sia-sia. Saat melintas di depan Masjid Gurfatul Jannah, motor yang mereka kendarai justru menabrak dua siswi sekolah yang baru pulang, yakni Naeli Mayanti (16), warga Montong Bagek, Sakra Selatan, dan Tiara Juliana (17), warga Desa Ekas, Kecamatan Jerowaru.
Benturan keras membuat pelaku, korban, dan Heri sama-sama terjatuh. Kesempatan itu langsung dimanfaatkan warga untuk menangkap kedua pelaku yang sudah tak berdaya.
“Begitu mereka jatuh, Heri kembali berteriak ‘maling! maling!’ sehingga warga langsung berdatangan dan menangkap kedua pelaku,” ungkap AKP Nikolas.
Aparat Polsek Sakra yang mendapat laporan dari warga segera menuju lokasi kejadian dan mengamankan pelaku beserta barang bukti. Akibat kejadian ini, beberapa orang harus dilarikan ke Puskesmas Sakra.
“Pelaku Bayu Anggara mengalami luka di wajah dan leher serta masih belum sadarkan diri. Sementara Heri Irawan mengalami luka di kaki dan tangan. Dua siswi yang ditabrak juga mengalami luka ringan di kaki dan tangan,” jelasnya.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan bahwa pencurian ayam terjadi di Dusun Grepek, Desa Pandan Dure, Kecamatan Terara. Oleh karena itu, korban diarahkan membuat laporan resmi ke Polsek Terara.
“Sekitar pukul 12.50 WITA, kedua pelaku beserta barang bukti sudah dibawa ke Polsek Terara untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” tutup AKP Nikolas.
Redaksi PorosLombok.com