LOTIM – PorosLombok.com | Pengerjaan fisik proyek pembangunan RSUD Masbagik mengalami kemajuan yang cukup signifikan, dimana tahap pertama sudah selesai pada tanggal 8 September 2023.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Tumur Dr. Fathurrahman, SKM.,M.AP, proyek pembangunan rumah sakit tersebut berhasil fokus pada penyelesaian lantai satu, meski menghadapi kendala anggaran.
“Alhamdulillah per 8 September pekerjaan fisik lantai satu sudah selesai dikerjakan,” ungkap Fathurrahman baru-baru ini, Jum’at (8/9/2023).
Dia menjelaskan, bahwa RSUD Masbagik akan ditingkatkan menjadi RSUD tipe D Pratama, dengan pelayanannya terfokus pada lantai dasar.
Rencananya, pengembangan rumah sakit pada lantai dua dan tiga akan menjadi fokus pada tahun-tahun mendatang. Penyusunan proyek fisik ini didasarkan pada skala prioritas, yang selaras dengan anggaran yang tersedia.
“Setelah tahap penyediaan gedung, pemerintah akan mengalihkan perhatiannya pada pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) serta penyediaan sumber daya manusia yang dibutuhkan,” sebutnya.
Langkah ini menjadi kunci dalam memastikan layanan kesehatan yang efektif, dengan ketiga variabel ini harus terpenuhi. Kendala anggaran menjadi tantangan yang harus diatasi, sehingga pemerintah daerah harus bijak dalam menentukan prioritas dalam penyediaan sarana dan prasarana pendukung layanan kesehatan di rumah sakit.
Ia manambahkan, dengan penyelesaian proyek ini, Pemerintah Daerah Lombok Timur sekarang memiliki lima Rumah Sakit Umum Daerah, dengan tiga di antaranya sudah menyediakan layanan BPJS Kesehatan.
Saat yang sama, upaya juga sedang dilakukan untuk memastikan Rumah Sakit Selaparang Suela, dapat memberikan layanan BPJS Kesehatan kepada masyarakat dengan segera.
Ia juga menyampaikan harapannya bahwa peningkatan fasilitas kesehatan ini kiranya dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik di wilayah Masbagik dan sekitarnya.
“Tentu kita berharap dengan pembangunan fasilitas kesehatan Rumah Sakit Masbagik ini, bisa membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas,” demikian Fathurrahman.
Editor: anas