close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

LSP Kolaborasi Dengan Yayasan Dharma Kijang Kencana Laksanakan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata

Lombok Timur, PorosLombok.com - Sebanyak 62 orang pelaku wisata atau...

Ruslan Turmuzi Ingatkan Penjabat Gubernur Jangan Ada Euforia Berlebihan dan Bekerja dengan Skala Prioritas

MATARAM, PorosLombok com -Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan...

Cara Asik Pemda Loteng Sambut MotoGP 2023, Pasang Spanduk Hingga Konser Dewa-19

  Lombok Tengah - PorosLombok.com | Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok...

Lagi! Penemuan Mayat Gegerkan Warga Sikur

Lotim. POROSLOMBOK – Masyarakat dusun kebon Pancor desa Sikur digegerkan dengan penemuan mayat salah satu warga yang hanyut dan tersangkut di saluran irigasi, pada Sabtu (20/2/21) pukul 06:15.

Adapun identitas jenazah/ mayat yaitu Inaq Srinatih (75 tahun) yang merupakan warga Dusun Wengkang desa Loyok kecamatan Sikur Lombok Timur.

Kronologis ditemukannya jenazah /mayat tersebut yaitu pada pukul 06.10, saksi atas nama Salni (24 th) yang merupakan warga Dusun Kebon Pancor desa Sikur sedang menggendong anaknya di pekarangan milik inak Sahyun (50 tahun).

Baca Juga :  Sempat Tertunda, Kini Oknum Pimpinan Ponpes Cabul di Kecamatan Sikur Resmi Ditahan

Tanpa sengaja saksi menoleh ke saluran irigasi di depan rumah dan melihat sesosok mayat dalam posisi tengkurap di saluran irigasi yang cukup deras.

Melihat kejadian tersebut korban langsung melaporkan ke Bhabinkamtibmas desa sikur bripka andi warsito dan diteruskan ke Polsek Sikur.

Saat di konfirmasi Kapolsek Sikur AKP ERY ARMUNANTO S.H. membenarkan perihal penemuan sesosok mayat tersebut.

Baca Juga :  LGG CUP Desa Sikur ke 17 Dibuka, 32 Club Akan Berlaga Menjadi Yang Terbaik

Mendapat laporan tersebut, ia dan anggota Polsek Sikur Mendatangi TKP dan mengamankan TKP serta melaksanakan olah TKP dan evakuasi.

“Setelah kami lakukan penelusuran kami nyatakan bahwa benar warga yang meninggal adalah warga dusun Wengkang Desa Loyok” terang AKP Ery.

Dijelaskannya Korban dalam keadaan cacat fisik yaitu mata rabun dan kesulitan berjalan karna faktor usia.

“Menurut keterangan keluarga korban, kebiasaan korban setiap pagi hari yaitu melaksanakan wudhu utk solat subuh , sekitar jam 05.00 wita di dekat saluran irigasi yang tidak jauh dari lokasi rumahnya” jelasnya.

Baca Juga :  Wagub NTB Minta Tagana Jadi contoh penerapan 5 M

Adapun jarak tempat korban mengambil air wudhu disuran irigasi dengan ditemukanya jenasah korban yang tersangkut di aliran irigasi diperkirakan sejauh 1 Km.

Hasil pemeriksaan sementara tidak ada tanda tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban.

“Pihak keluarga korban menolak dilakukan outopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah” tutupnya. ( Mr)

TERPOPULER

Berita terbaru