close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

LSP Kolaborasi Dengan Yayasan Dharma Kijang Kencana Laksanakan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata

Lombok Timur, PorosLombok.com - Sebanyak 62 orang pelaku wisata atau...

Ruslan Turmuzi Ingatkan Penjabat Gubernur Jangan Ada Euforia Berlebihan dan Bekerja dengan Skala Prioritas

MATARAM, PorosLombok com -Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan...

Cara Asik Pemda Loteng Sambut MotoGP 2023, Pasang Spanduk Hingga Konser Dewa-19

  Lombok Tengah - PorosLombok.com | Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok...

22 Terduga Teroris Hasil Operasi Di Jatim Digelandang Ke Jakarta

JAKARTA-POROSLOMBOK -menerbangkan 22 terduga teroris hasil operasi penangkapan yang dilakukan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di beberapa wilayah Jawa TImur.

Mereka tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 12.20 WIB menggunakan pesawat Lion Air Boeing 737-900 PK-LSH.

Dengan pengawalan ketat oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri 22 terduga teroris ini dirantai lengkap tangan dan kaki. Mereka digelandang ke Jakarta guna memudahkan proses penyidikan.

Baca Juga :  Puluhan Purnawirawan Jenderal TNI/Polri Nyatakan Dukungan untuk Anies-AHY di Pilpres 2024

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, terduga teroris tersebut menamakan dirinya sebagai kelompok Fahim. Mereka diduga terafiliasi atau tergabung dengan kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI).
“Penegakan hukum dimulai sejak 26 Februari 2021 hingg 2 Maret 2021. Mereka biasa menamakan diri kelompok Fahim. Jadi Fahim itu daerah Jatim,” ujar Rusdi di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga :  Sah! Indonesia Bertemu Thailand di Final AFF Cup 2020

Rusdi mejelaskan, penangkapan 22 teroris itu tersebar di wilayah Jawa Timur. “Dilakukan penindakan di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang dan Bojonegoro,” kata Rusdi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sampai saat ini tercatat ada 6.000-an kelompok dan simpatisan dari Jamaah Islamiyah yang tersebar di Indonesia.

Oleh sebab itu, Densus 88 Antiteror Polri bakal terus melakukan pengejaran terhadap mereka yang diduga merupakan anggota maupun simpatisan kelompok tersebut. (*)

TERPOPULER

Berita terbaru