Lotim, POROSLOMBOK -Anggota DPD RI Ir H Achmad Sukisman Amzy Menghadiri Acara sosialisasi 4 PILAR MPR RI Ponpes Al manan Aik male Kecamatan Aik mel Kabupten Lombok Timur (08/02)
Acara ini dihadiri oleh puluhan santri dan terlihat antusias para santri mendengarkan pemaparan mengenai 4 Pilar oleh Anggota DPD RI ini.
Dalam pemaparannya sukisman menjelaskan beberapa materi 4 pilar kebangsaan yaitu tentang
Pancasila sebagai dasar dan ideology negara, UUD 1945 NKRI sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR RI, NKRI sebagai bentuk negara dan
Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara
selanjutnya sukisman mejelaskan Dampak positifnya akibat reformasi terjadi perubahan yang bisa kita nikmati saat ini. Namun dampak negativenya pun ada. Yakni terjadi krisis multidimensi nasional sejak 1997.
“dampak negatif yang akan terjadi seperti ancaman serius terhadap persatuan dan kesatuan serta nilai nilai luhur kehidupan berbangsa, Munculnya Konflik sosial yang berkepanjangan, mulai tauran, perang antar suku, Berkurangnya sopan santun dan budi pekerti dalam pergaulan sosial, Melemahnya kejujuran dan sikap amanah, Pengabaian terhadap hukum dan peraturan” ucapnya
Faktor penyebabnya adalah pengaruh dalam negeri meliputi Lemahnya penghayatan agama, Kekuasan sentral di pusat, Tidak berkembang pemahaman dan penghayatan kebhinekaan tunggal ika yang mejemuk, Terjadi ketidak adilan ekonomi, Kurangnya fublik figure dari pemimpipin dan tokoh bangsa, Tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal, Keterbatasn budaya lokal dan nasional menyaring budaya negative dari luar, Meningkatnya prostitusi, media pornografi perjudian obat terlarang dan, Pemamahan otnomi daerah yang sempit.
“Kalau Faktor luar negeri ya pengaruh globallisasi kehidupan semakin luas dengan persaingan antar bangsa, Semakin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional, dan Teknologi yang berkembang sangat pesat, sehingga budaya asing mudah masuk tanpa ada filter yang kuat” ujarnya
Dari sinilah akhirnya muncul kesadaran untuk kembali memperkuat persatuan dan kesatuan serta dampak negative lainnya. sambung pria yang akrab di panggil ASA ini, Maka 4 pilar ini merupakan pesyaratan minimal karena banyaknya pilar lainnya untuk berdiri kukuh dan meraih kemajuan dengan kebersamaan persatuan dan kesatuan. Pengalaman sejarah menunjukkan pengabaian, penghianatan dan inkonsistensi membawa keterpurukan, penderitaan, perpecahan, tidak saling menghargai dlm kehiudpan berbangsa, karena perlu penyadaran melalui 4 pilar MPR.
“karna Karakteristisk bangsa Indonesia adalah kemajemukan yang terdiri dari banyak pulau, ras , agama dan suku” ucapnya
Sukisman berharap pendidikan 4 pilar ini sangat penting dari sejak dini untuk menangkal kebudayaan – kebudayaan luar yang bisa merusak generasi bangsa indonesia
“dari SD sampai SMK di pesantren ini sekarang harus cepat beraptasi sama teknologi terutama bagian informasi” tutupnya (rl)