(Lombok Timur, PorosLombok.com) – Evakuasi jasad Kaifat Rafi Mubarraq, pendaki asal Jakarta yang ditemukan di Gunung Rinjani, terpaksa ditunda hingga esok pagi.
Kasih Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nicholas Usman, menyampaikan bahwa penundaan ini terjadi karena medan terjal dan cuaca buruk, meskipun penemuan jasad telah berhasil dilakukan dengan bantuan drone.
Berdasarkan informasi dari tim evakuasi, Tim Gabungan BASARNAS, TNGR Sembalun, dan EMHC TNI-POLRI telah berada di lokasi sejak pagi tadi. Namun, kondisi medan yang sulit dan perubahan cuaca mendadak memaksa tim untuk menunda proses evakuasi. “Kami akan melanjutkan misi ini setelah persiapan matang dilakukan pada pagi hari,” kata Nicholas Usman.
Pencarian intensif terhadap Kaifat Rafi telah berlangsung sejak 1 Oktober 2024, setelah dilaporkan hilang saat mendaki. Usaha pencarian menggunakan teknologi canggih seperti drone menunjukkan komitmen tinggi dari tim dalam menghadapi tantangan medan yang berat.
Penundaan evakuasi ini tidak hanya menjadi beban bagi tim penyelamat, tetapi juga bagi keluarga korban yang menunggu dengan cemas. Pihak keluarga berharap proses evakuasi dapat segera diselesaikan agar dapat memberikan penghormatan terakhir bagi Kaifat Rafi.
Pihak berwenang berkomitmen untuk menyelesaikan evakuasi dengan aman dan cepat. Nicholas Usman menegaskan pentingnya keselamatan dan persiapan matang dalam setiap aktivitas pendakian, mengingat risiko yang selalu ada di medan pegunungan seperti Rinjani.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu mematuhi aturan keselamatan dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan pendakian. Keselamatan adalah prioritas utama yang tidak bisa diabaikan.
Dengan penundaan ini, tim penyelamat berharap cuaca akan lebih bersahabat esok hari, sehingga proses evakuasi bisa berjalan lancar dan jasad korban dapat dibawa turun dengan selamat.
(Arul/PorosLombok)