close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

LSP Kolaborasi Dengan Yayasan Dharma Kijang Kencana Laksanakan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata

Lombok Timur, PorosLombok.com - Sebanyak 62 orang pelaku wisata atau...

Ruslan Turmuzi Ingatkan Penjabat Gubernur Jangan Ada Euforia Berlebihan dan Bekerja dengan Skala Prioritas

MATARAM, PorosLombok com -Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan...

Cara Asik Pemda Loteng Sambut MotoGP 2023, Pasang Spanduk Hingga Konser Dewa-19

  Lombok Tengah - PorosLombok.com | Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok...

Camat Keruak Gencarkan Sosialisasi Sebelum Lakukan Penertiban dan Penyitaan Petasan

LOTIM, Poroslombok.com – Guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan menjaga kondusifitas selama bulan suci Ramadhan, Camat Keruak bersama anggota sesuai dengan himbauan Kapolres sigap melaksanakan patroli untuk menghimbau warga agar tidak membunyikan petasan. Dan pihaknya berhasil mengamankan petasan warga yang saat itu hendak membunyikan petasan.

“Kita juga akan mensosialisasikan kepada para pedagang petasan untuk tidak menjual petasan sesuai surat edaran Bupati dan Kapolres,” kata Lalu Kamaruddin, S.Sos saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (15/04).

Baca Juga :  Berburu Takjil di Lendang Nangka, Aneka Jajanan Tersedia di Sini

Melihat banyaknya pedagang petasan yang akan ditertibkan selama patroli. Pihaknya terlebih dahulu menghimbau pedagang dan warga untuk tidak lagi menjajakkan barang dagangannya berupa petasan. Jika tidak ingin barang dagangannya diamankan oleh Camat dan Kapoksek.

Menurutnya, bunyi petasan bisa dibilang tradisi mungkin?, tanya dia, Sebab setiap datang bulan Ramadhan wajib kita mendengar bunyi petasan. Bahkan seminggu sebelum puasa sudah kedengaran suara petasan.

Baca Juga :  Tak Henti-Hentinya Fraksi Demokrat DPRD Lotim Penuhi Aspirasi Masyarakat

Labih lanjut, dua malam ini hiporia suara petasan kedengaran dimana -mana, dan itu terjadi sesudah selesai Buka Puasa dan Shalat Tarawih. Tentuny ini sangat menggangu masyarakat yang tengah menjalankan ibadah.

Ia mengakui jika himbauan serta patroli yang dilakukan belum sepenuhnya bisa membuat masyarakat berhenti membunyikan petasan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama semua pihak, baik dari Kadus, Kades, Toma,dan Toga agar melaporkan masyarakat yang membunyikan petasan dan mengamankan petasan. (Ns)

TERPOPULER

Berita terbaru