close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

PPDI Lotim Gelar Kemah Kebangsaan Guna Perkuat Kolaborasi Upaya Tekan Angka Stunting

Lombok Timur, PorosLombok.com - Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten...

Gelar Rakerda XV, DPD II KNPI Lotim Dorong Kemandirian Pemuda Menjadi Wirausaha Handal

Lombok Timur, PorosLombok.com - DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia...

Puji Rannya, Sekjen Gerindra Muzani Ingin NTB Diwakili Anak Muda di Senayan

Mataram, PorosLombok.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad...

Dinas Pertanian Imbau Masyarakat Lombok timur Ikuti Cara Orang Tua Zaman dahulu Dalam Bertani

Lotim, PorosLombok.com –

Seperti tahun-tahun sebelumnya kelangkaan pupuk menjadi salah satu permasalahan klasik yang sering terjadi khususnya di Kabupaten Lombok Timur, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah dalam Hal ini Dinas Pertanian untuk mengatasi hal tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur,Sahri,mengatakan, Saat ini pihaknya tengah melaksanakan perencanaan pengusulan pupuk yang akan di ajukan kepada Pemerintah pusat, namun, belum dipastikan berapa kebutuhan pada tahun 2024 mendatang, akan diketahui setelah tanggal 27 Desember.

Baca Juga :  Info Grafis : DK Lotim Balum Pernah Dapatkan Anggaran Dar Pemda

“yang perlu diingat walaupun kita mengusulkan belum diketahui berapa yang akan diberikan oleh pemerintah pusat tetapi biasanya 40 – 50 %,” ucapnya.

Maka dari itu, mantan Kadis PUPR ini menghimbau kepada para Kelompok tani untuk tidak hanya menggantungkan diri pada pupuk anorganik atau pupuk kimia, kerena jika terus menggunakan pupuk tersebut selain mahal juga akan membuat struktur dan tekstur tanah lambat laun akan mengalami kerusakan.

Baca Juga :  Info Grafis, Capain DPC Peradi selong Selama 5 Tahun

Sahri menambahkan, Solusi yang terbaik adalah dengan menggunakan pupuk organik, yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

“Banyak kita temukan pupuk organik, seperti kompos yang berasal dari kotoran hewan, tanaman dan sebagainya, selain bagus untuk tanaman hal ini juga untuk memperbaiki lahan,” terangnya.

Baca Juga :  Puluhan Tahun RTRW di Lombok Utara Belum Tuntas, Dewan Dorong Percepatan Pembahasan

Namun diakuinya, menggunakan pupuk organik pada awalnya akan menghabiskan banyak tetapi seterusnya akan makin sedikit, begitu juga sebaliknya sehingga kedua-dua nya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

“Makanya idealnya di samping kita gunakan pupuk anorganik gunakan juga pupuk organik, seperti orang tua zaman dahulu tidak pernah menggunakan pupuk anorganik, bisa dibandingkan hasil pertaniannya, dan kalau kelompok tani siap kami siap untuk melatih mereka,” pungkasnya.

(Arul/PorosLombok).

TERPOPULER

Berita terbaru