close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.6 C
Jakarta
Sabtu, April 19, 2025

Fahrurozi Hilang Terseret Ombak, Ditemukan Tewas di Labuhan Haji

(Lombok Timur, PorosLombok.com) – Seorang pria bernama Fahrurozi (40) ditemukan meninggal dunia di perairan pantai Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Rabu (2/10/2024). Penemuan ini mengakhiri pencarian intensif selama tiga hari setelah korban dilaporkan hilang akibat terseret ombak saat memancing.

Korban ditemukan sekitar pukul 08.45 WITA oleh seorang nelayan bernama Sahrim, atau dikenal sebagai A. Fauzan. Sahrim, warga Dusun Padak, Desa Kertasari, Kecamatan Labuhan Haji, menemukan tubuh korban mengapung saat sedang mencari ikan di sekitar lokasi kejadian.

Setelah menemukan jenazah, Sahrim segera mengevakuasi korban menggunakan sampan ke tepi pantai. Ia lalu menghubungi pihak keluarga korban untuk memberi tahu kabar duka tersebut. Proses evakuasi berjalan lancar berkat bantuan dari masyarakat sekitar.

Tim penyelamat yang terdiri dari Kasat Polairud Polres Lombok Timur, Basarnas, dan BPBD Lombok Timur, kemudian membawa jenazah Fahrurozi ke Puskesmas Labuhan Haji. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi jenazah sebelum diserahkan kepada keluarga.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman, memberikan keterangan terkait kronologis kejadian. “Menurut keterangan saksi, korban sedang memancing sendirian di Pantai Maik Anyir saat tiba-tiba ombak besar datang dan menyeretnya ke tengah laut. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 10.00 WITA, hari Minggu lalu,” ujar Iptu Nikolas.

Setelah pemeriksaan di Puskesmas, jenazah diserahkan kepada keluarga korban. Proses penyerahan dilakukan oleh Kasat Polairud Lombok Timur kepada Rusliadi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Korleko Selatan, dan Abdussalim, Kepala Dusun Dasan Baru.

Pihak keluarga menyampaikan rasa terima kasih kepada tim penyelamat atas kerja keras dan bantuan yang diberikan selama pencarian. Kehadiran aparat dan instansi terkait dirasakan sangat membantu dalam proses penemuan dan evakuasi korban.

Dengan penemuan ini, pihak keluarga berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya memancing di laut saat kondisi cuaca buruk. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap keselamatan saat beraktivitas di perairan.

(Arul/PorosLombok)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERBARU

IKLAN
TERPOPULER