LOTIM, POROSLOMBOK – Pelaksanaan hari jadi Rinjani Foundation (RF) yang pertama dirayakan degan memberikan santunan kepada anak yatim berlangsung di Masjid Kuno Al-Falah (Cagar Budaya), Desa Songak, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Sabtu, 10 April 2021.
Pada acara tersebut Sekretaris Daerah Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik dalam sambutannya menyampaikan, Rinjani Foundation memiliki keunikan dari organisasi lain dengan mengadopsi istilah Foundation,
“Sebagaiman kita ketahui bahwa organisasi yang menggunakan nama Foundation, diisi oleh orang yang berkecupan akan tetapi Rinjani Foundation memang memiliki keterbatasan keuangan namun kaya dengan ide,“ ungkapnya.
Taofik juga memberikan tantangan kepada RF, apakah mampu menjaga eksistensinya sampai 8 tahun karena dirinya yakin, banyak hikmah dan tantangan selama menjalankan sebuah organisasi.
“Semoga menjadi pemantik RF agar selalu fokus karena organisasi dikatakan sukses apabila fokus satu bidang, seperti RF yang fokus mengadvokasi orang miskin sakit dan terlupakan,“ jelasnya.
Lebih lanjut, Ia memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan menitip pesan agar diulang tahunnya yang pertama RF, harus tetap bersyukur, instrospeksi dan berbagi.
“Pemda memberikan penghargaan setinggi-tingginya karena tanpa bantuan dari pemda, RF selalu berupaya membantu masyarakat serta terus berkolaborasi, kreatif dan harus bisa menerima kritik,“ terangnya.
Sementara itu, ketua umum Rinjani Foundation, Zainul Muttaqin memaparkan perjalanan organisasinya, sesuai dengan surat Kemendagri, Rinjani Foundation hari ini tepat 1 tahun dan sampai saat ini masih eksis melaksanakan kerja-kerja sosial.
“RF merupakan lembaga yang fokus menjembatani orang miskin sakit dan terlupakan bahkan sampai hal terkecil untuk pembuatan dokumen seperti KTP kami upayakan untuk diakomodir dan tentunya tugas kami juga sebagai kontrol setiap kebijakan pemerintah,“ ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan kondisi masyarakat yang masih banyak belum bisa disentuh oleh pemerintah sehingga RF memiliki inisiatif untuk menjembatani masyarakat yang memang membutuhkan.
“Tugas kami sederhana yaitu berusaha memanusiakan manusia (Humanisasi), kami bukannya mengambil tugas dari organisasi pemerintah akan tetapi berupaya mengisi pos-pos yang hari ini sudah mulai tergerus,” tutupnya.
Kegiatan yang dirangkai untuk menyambut bulan suci Ramadhan tersebut juga dihadiri oleh Pemerintah Desa Songak, tokoh agama dan tokoh adat serta tokoh pemuda dengan menerapkan protokol kesehatan. (*)