Lotim, PorosLombok.com–
Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim, merespon aksi masyarakat terkait ruas jalan di batu putek penendem yang viral beberapa hari yang lalu. Yang dimana pada aksi tersebut masyarakat melakukan aksi mancing ikan di tengah jalan yang rusak dan tergenang air akibat hujan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Drs, HM Juaini Taofik mengatakan, Bupati sudah memerintahkan OPD terkait untuk memeriksa jalan tersebut. dan dirinya langsung melakukan koordinasi dengan camat keruak.
“Senin besok, Kabid Bina Marga akan chek lokasi dan mengintervensinya,” ucap Sekda via pesan WhatsApp, Sabtu (08/07).
Dijelaskan pria yang akrab dipanggil kak opik ini, sebenarnya rencana awal 2023 ruas jalan tersebut, masuk ke Rencana Peningkatan Jalan, namun mengingat Refokusing Anggaran di akhir 2022, khusus prioritas ke Sektor Pendidikan dan Kesehatan sehingga menyebabkan ruas ini tidak dapat tertangani tahun 2023.
“Namun Syukurnya Bapak Bupati mengarahkan, untuk mencadangkan dana untuk pemeliharaan jalan. Sehingga dengan demikian, untuk sementara kita fokus dulu menutup lubang-lubang yang ada melalui pemeliharaan,” ungkapnya
Ia berharap masyarakat tetap tenang, pemda akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan segala persoalan selama tidak ada kendala, namun masyarakat juga harus memaklumi kondisi keuangan Pemerintah Daerah.
“Banyaknya musibah yang kita hadapi, dari gempa dan covid-19 juga salah satu faktor yang membuat beberapa rencana Pemda terlambat, termasuk Insfratruktur jalan dan sebagainya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, melansir dari gledek news Jalan Kabupatn di wilayah Desa Batu Putik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dijadikan tempat kolam mancing ikan oleh masyarakat setempat. Pasalnya setelah sakian lama pemerintah Kabupaten Kabupaten (Pemkab) Lotim tidak memperbaiki jalan rusak tersebut.
Aksi spontanitas yang dilakukan oleh salah seorang warga dari Desa Batu Putik, Ali Nusantara dengan melepaskan ikan di jalan rusak dan berlubang seperti kolam ikan tersebut. Kemudian memancingnya dan menangkap menggunakan sorok, Jumat sore (7|7).
Sementara aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protesnya sebagai warga di wilayah Desa Batu Putik terhadap Pemkab, yang sampai saat ini belum juga melakukan perbaikan atas kondisi jalan rusak tersebut.
(Arul/ Poroslombok)