Lombok Timur, PorosLombok.com – DPC Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Lombok Timur menggelar kegiatan penguatan kapasitas untuk anggotanya, dengan mengusung tema “Pers Berintegritas, Lombok Timur Bermartabat”. Kegiatan ini dilaksanakan di Kolam Dewi Anjani, Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, pada Minggu (01/12/2024), dan juga mencakup peningkatan wawasan politik bagi para peserta.
Sekretaris KWRI Lombok Timur, Moh. Aminudin, menegaskan bahwa organisasi ini pada Pilkada 2024 akan tetap berada di posisi independen, tanpa mendukung calon manapun. Ia menjelaskan bahwa sikap ini diambil sesuai dengan fungsi media yang diatur dalam undang-undang.
“Saya tekankan bahwa KWRI Lombok Timur tidak akan mendukung calon manapun pada Pilkada 2024,” tegas Aminudin.
Aminudin menambahkan, setelah Pilkada, KWRI siap mengawal pemerintahan yang baru dan menjadi mitra yang kritis demi kemajuan daerah.
“Setelah Pilkada selesai, kami akan siap mengawal pemerintah yang terpilih dan memajukan daerah sesuai dengan peran kami,” ujar Aminudin.
Sementara itu, Penjabat Bupati Lombok Timur yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Mustafa, memaparkan bahwa pendidikan politik idealnya dilakukan sebelum pencoblosan untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Namun, meskipun kegiatan yang digagas KWRI dilakukan setelah pencoblosan, Mustafa mengakui bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk menyejukkan suasana.
“Biasanya pendidikan politik dilakukan sebelum pencoblosan, tetapi kegiatan yang dilaksanakan oleh KWRI ini sangat bermanfaat untuk menyejukkan suasana pasca-pemilihan,” jelas Mustafa.
Mustafa juga mengapresiasi kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024 yang berjalan tertib dan lancar. Ia menilai, peran pers dalam proses tersebut sangat besar, meskipun terdapat beberapa kekurangan, salah satunya terkait dengan tingkat partisipasi pemilih.
“Kesuksesan Pilkada ini tidak lepas dari kontribusi pers,” ujarnya.
Namun, Mustafa mencatat bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Pemilu Februari 2024, dengan partisipasi pemilih saat ini sekitar 71 hingga 72 persen.
“Meskipun terjadi penurunan, angka partisipasi ini masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata nasional,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM (Sosdiklih Parma SDM) KPU Lombok Timur, Zainul Muttaqin, juga mengapresiasi peran media, terutama KWRI, dalam mengawal seluruh tahapan Pilkada hingga mencapai tahap ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh media di Lombok Timur, khususnya KWRI, yang telah mengawal seluruh tahapan Pilkada sehingga proses ini bisa berjalan dengan lancar,” pungkas Zainul Muttaqin. *
















