Lotim, POROSLOMBOK -Berawal dari keprihatinan karang taruna Desa Kotaraja kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur terkait banyaknya limbah Popok bayi yg di buang sembarangan, tentunya hal ini bisa menimbulkan berbagai dampak Negatif di tengah masyarakat baik Pencemaran Lingkungan, udara, air dan yang paling berbahaya bisa Menimbulkan Berbagai penyakit.
Melihat hal tersebut karang Taruna desa kotaraja membuat sebuah Inovasi yakni menyulap Sampah tersebut menjadi sebuah barang berharga yaitu sebuah Pot Bunga. hal ini di sampaikan lalu Qadri Penggagas Pot bunga sekaligus anggota Karang Taruna desa Kotaraja kepada poroslombok saat dihubungi via pesan singkat senin (19/01)
Dikatakan lalu Qadri, mengingat limbah popok bayi adalah momok bagi kebersihan lingkungan sekitar.dan ia merasa limbah jenis ini sangat sulit untuk dimusnahkan maupun di daur ulang
“saya melihat limbah popok bayi bisa menjadi peluang usaha,yaitu dijadikan sebagai bahan dasar pot bunga” ucapnya
Ia juga menjelaskan saat ini pot bunga kian diminati oleh masyarakat di masa pandemi ini.Karna tren bercocok tanam khususnya di desa kotaraja ataupun desa lainnya selama covid – 19 ini tengah meningkat.
Sementara itu ketua karang taruna lalu Anggi Aksara saat di komfirmasi media ini menyampaikan sangat mengapresiasi usaha yang dikukan oleh anggotanya mengingat hal ini merupakan Peluang bisnis yang bisa mengahasilkan uang
“Makanya kami dari Karang Taruna Mensuport dan sangat mendukung Inovasi lalu Qadri ini” Ucapnya
Ia juga menjelaskan sekarang ini minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan perlu di atensi oleh semua pihak ,terutama dari pemerintah desa dan pihak karang taruna sebagai salah satu penggerak kemajuan sebuah desa harus berperan aktif
“dengan inovasi yang kita lakukan ini bisa mendorong Masyarakat untuk tetap berusaha mengembangkan UMKM karna hal ini bisa meningkatkan perekonomian di Desa”ucapnya
Lalu anggi berharap Pemdes Desa Kotaraja mensuport Inovasi yang lalu Qadri lakukan, terutama memfasilitasi alat yang di butuhkan, karna ia melihat ini adalah trobosan yang sangat luar biasa, bagaimana tidak sampah pempers bisa di jadikan sebuah produk yang bernilai jual.
“Insyaallah dalam waktu dekat ini kita akan diskusi masalah produk hasil karya putra kotaraja ini dengan Universitas Alma Ata Yogyakarta, guna pengembangan yang maksimal, semoga ini menjadi langkah awal kemajuan pemuda/i desa kotaraja” Tutupnya (rl)