close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28.8 C
Jakarta
Jumat, Desember 6, 2024

Tambang Galian C di Desa Pemepek Pringgarata Jadi Berkah bagi Warga Sekitar

LOTENG – PorosLombok.com || Ibu Yanti, salah seorang pengumpul batu apung dan batu pondasi bekas galian C dengan tekun membelah batu untuk dijual ke pengepul.
Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, menjadi sorotan positif setelah kehadiran tambang galian C di daerah tersebut.

Keberadaan tambang ini tidak hanya berdampak pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang sangat membantu masyarakat sekitar.
Tambang galian tipe C, yang fokus pada penambangan material seperti pasir dan batu, telah menciptakan banyak lapangan kerja bagi warga desa setempat.

Selain itu, usaha kecil seperti warung kopi dan toko kelontong juga turut berkembang seiring dengan meningkatnya aktivitas di sekitar lokasi tambang. Hal itu sebagaimana diakui H. Salahudin selaku tokoh masyarakat Desa Pemepek.

“Dengan adanya tambang galian C, banyak pemuda desa yang sekarang punya pekerjaan tetap. Sebelumnya, mereka harus merantau ke luar negeri menjadi TKI untuk mencari nafkah,” ujar H. Salahudin.

Sebelum tambang beroperasi, tutur dia, tingkat kriminalitas meningkat bahkan tiap bulan keamanan dan kenyamanan warga terganggu atas informasi kejahatan yang selalu terjadi dan menghantui warga sekitar dan sekarang semenjak galian tipe C ini di buka dan beroperasi untuk kriminalitas sudah tidak terdengar lagi seperti cerita masyarakat yang rumahnya kemalingan atau disatroni perampok.

Baca Juga :  Peminjaman Tabungan Siswa SDN 2 Kalijaga Jadi Polemik, Dikbud Lotim Berikan Klarifikasi

“Dulu selalu ada cerita setiap pagi ada rumah warga yang kena rampok, atau kemalingan pada malamnya. Sekarang hampir tidak ada, karena para pelaku itu banyak kerja di galian,” imbuhnya.

Dampak yang paling jelas di rasakan adalah potensi lapangan pekerjaan terbuka bukan untuk personal orang tapi banyak orang satu orang yang bekerja bisa menaungi banyak orang.

Kisah dampak positif tambang galian C di desa Pemepek kec pringgarata ini juga datang dari para pekerja dan buruh tambang serta sopir truk di wilayah tambang. Jumakin misalnya, buruh galian di dusun Pidade mengaku pekerjaan sebagai buruh galian membuat kehidupan ekonomi keluarganya menjadi tercukupi.

“Pekerjaan ini memang berat, tapi hasilnya cukup untuk menghidupi keluarga. Galian C ini menjadi berkah bagi kami.” Ungkapnya.

Tak hanya Jumakin dan buruh galian lain di lima titik galian C desa Pemepek ini mendapat berkah, namun juga ibu-ibunya para pengumpul batu apung sisa galian dan pedagang nasi dan snack ringan juga mendapat banyak pendapat dari beroperasinya tambang galian tersebut.

Baca Juga :  Cemari Lingkungan, Puluhan Massa dari APM2 Demo Tolak Keberadaan Galian C

“Setiap hari banyak pekerja yang mampir ke warung saya. Omset penjualan meningkat sejak tambang ini dibuka,” kata Yanti salah satu pedagang kopi dengan senyum.

Meskipun demikian, penting untuk terus mengawasi dan mengelola aktivitas penambangan ini agar tetap memberikan manfaat tanpa merusak lingkungan.

“Perekonomian warga Desa Pempek kec pringgarata meningkat, dan ini membantu mengurangi angka pengangguran. Namun, kita juga harus bijak mengelola lingkungan agar tambang ini tetap berkelanjutan.” Beber Kepala Desa Pempek, Marlan dalam satu kesempatan.

Perusahaan tambang ini juga selama beroperasi juga tidak tinggal diam memberikan kontribusi untuk pembangunan dan pengembangan desa, bahkan salah satu lokasi ke depan bisa berkembang menjadi lokasi wisata.

“Ex lokasi tambang ini ke depan bisa dimanfaatkan untuk potensi wisata alam kebun buah dan camping ground,” imbuh Marlan.

Baca Juga :  Lolos ke Senayan, L. Hadrian Irfani Siap jadi Corong Masyarakat NTB

Aksi tuntutan menutup 5 titik pertambangan galian tipe C di desa Pemepek, kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, dilakukan sekelompok warga pada Rabu 14 Agustus 2024.
Aksi ini kemudian berakhir setelah pihak desa dan kecamatan memfasilitasi mediasi dan pemenuhan hak-hak dan kebutuhan masyarakat.

“Sudah selesai itu hasilnya dah mantab,”ujar salah satu pengelola tambang galian C .

Sementara itu, Kepala Desa Pemepek, Marlan menjelaskan sebelum aksi dilakukan, sudah ada kesepakatan antara pemuda dan penambang galian C.

“Perusahaan sudah mengantongi izin. Sudah ada kesepakatan antara pemuda dan perusahaan penambang galian C itu, jadi semua pihak dari Camat, BPD, dan semua kepala dusun di Desa Pemepek ,” katanya.

Dijelaskan, pada hari Rabu puluhan pemuda datang ke Kantor Desa untuk menggelar aksi dengan korlap bernama hanji nustaria

“Sementara pada hari Selasa kami dan pihak Kecamatan sudah menfasilitasi di kantor desa dan ada kesepakatan antara pengusaha dan pemuda. Berarti  hanji nustaria sebagai korlap melanggar kesepakatan di depan pak Camat dan semua pihak,” tegas Marlan. (*)

TERPOPULER

IKLAN
Berita terbaru