LOTIM, POROSLOMBOK– kekeringan yang selalu melanda pada setiap musim kemarau di daerah Lombok Timur bagian selatan mendapat perhatian serius Pemda Lotim. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan berbagai upaya nyata yang terus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Bak kata pepatah, (Barang siapa bersungguh-sungguh pasti dapat). Ya, ungkapan tersebut sangat tepat. Sebab, ikhtiar pemda melalui Dinas PUPR akan segera terealisasi. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat yang ada di 5 Kecamatan tersebut.
Kabar baik tersebut ini akan membuat masyarakat selatan yang selama ini mengeluhkan masalah kekeringan tersebut akan dapat bernafas dengan lega, karena akan disuplay air dengan debit yang cukup besar.
“Dari hitungan kita, tak kurang dari 120 liter/detik,” ungkap Kabid Cipta Karya pada Dinas PUPR Lombok Timur, Makripatulloh.ST, kepada media Poros Lombok belum lama ini.
Debit air 120 liter/detik ini, terangnya, diambil dari tiga lokasi mata air dengan perincian debitnya masing-masing. Mata air juret sentul 20 liter/detik dan Duren 1 dan Duren 2 kapasitas yang tersedia 60 liter/detiknya, serta Mata air Bawak Odang dengan hitungan minimal 40 liter setiap detiknya.
“Dengan debit air 120 liter/detik ini, insya Alloh 5 Kecamatan di Selatan ini akan bebas kekeringan,” tegasnya optimis.
Ketiga mata air ini, tambah Makrip, sapaan akrabnya, nantinya akan disambungkan dengan pipa yang sudah ada di pertigaan Desa Tete Batu. Dari Tete Batu ini, sudah ada jaringan pipa yang menuju Bak Pelepas Tekan ( BPT) yang ada di Gunung Siu desa Montong baan Kecamatan Sikur Dengan daya tampung 900 M3.
Untuk mengurangi beban BPT ini, sambung makrip, harus dibagi lagi dengan dua reservoir yang sudah ada. “reservoir Majapahit akan mensuplay dua kecamatan, yakni Sakra Induk dan Sakra Timur. Sedangkan reservoir Mendana akan mensuplay 3 Kecamatan, yakni Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru,” paparnya.
Sejak awal pemerintahan Sukiman dan Rumaksi (SUKMA) ini, masih kata Makrip, sudah memikirkan daerah Lotim bagian Selatan ini. Sehingga pihak kami seringkali berada di lapangan untuk memikirkan teknis untuk membawa air dari Utara dengan air berlimpah ke daerah Selatan yang tidak ada air sama sekali.
“Alhamdulillah, dari ketiga mata air tadi dengan debit yang besar, insya Alloh kita akan wujudkan mimpi Bupati yang merubah air mata menjadi mata air,” ujarnya.
Terakhir, Makrip berharap, agar dalam proses pengerjaannya nanti tidak ada halangan serta kendala yang berarti, agar impian bupati maupun masyarakat selatan untuk merubah air mata menjadi mata air dapat segera terwujud.
“Kalau tidak ada halangan, bulan April-Mei ini, sudah bisa dinikmati oleh masyarakat selatan, air mata yang berubah jadi mata air, ” pungkasnya. (ns)
