close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28.4 C
Jakarta
Minggu, Desember 8, 2024

Angin Segar! Tim Vaksinasi Akan Segera di berikan Anggaran Transport Oleh Pemda

Lotim, POROSLOMBOK – Mengingat ada hal yang mengecewakan dari hasil analisa yang di sampaikan terkait Covid -19 dalam tingkat pelaksanaan Vaksinasi bagi Masyarakat Lanjut Usia (Lansia) yang baru sampai di angka 12 % diakibatkan karena waktu itu lansia bukan prioritas perogram vaksinasi namun ketika rangking Lansia di tingkat Nasional menurun negatif Pemda Lotim di buru untuk lansia dijadikan skala prioritas pemberian vaksinasi covid -19

hal itu di sampaikan bupati Lombok timur H.M.Sukiman Azmy didepan para Pimpinan OPD dilingkup Pemkab lotim dalam acara Rapat koordinasi bersama stack holder yang di gelar di pendopo bupati pada Kamis (22/04)

Sukiman mengatakan ia tidak menyalahkan siapapun dalam hal ini karna yang dibidik oleh negara atau yang di bidik oleh Provinsi atas instruksi Gubernur waktu itu yakni paling pertama adalah tenaga kesehatan yang kedua tenaga – tenaga yang sifatnya melayani pelayanan umum dan terakhir TNI POLRI

Baca Juga :  Belum Puas, Bupati Sukiman Minta Kinerja Seluruh Jajaran Ditingkatkan

“Tadi saya konsultasi dengan kepala dinas kesehatan dan kepala Puskesmas ,yang dimana di puskesmas mengeluhkan transportasi untuk mendatangi mengangkut lansia ketempat dilaksanakan Injeksi vaksinasi” ungkapnya

Oleh karna itu sukiman memberikan kebijakan seluruh Puskesmas akan diberikan bantuan oleh pemda sebesar 10 juta untuk menjemput mengantar dan mendatangi para lansia untuk diberikan vaksin agar progeresifitas Lotim dalam melaksanakan perogram Vaksinasi Covid -19 meningkat cepat

“Karna target kita sebelum lebaran Lansia ini persentasinya harus maksimal karena itulah kita mengambil kebijakan seperti itu dengan harapan mudah – mudahan semangat para petugas vaksin baik dari TNI POLRI , PKM,Rumah sakit akan semakin bertambah” harapnya

Lebih lanjut sambung sukiman kaitannya dengan Covid -19 diistilahkannya masih mengalami ketidakmenentuan hingga saat ini lebih – lebih lagi pihak pemkab Lotim dihadapkan dengan Insentif tenaga Honorer yang belum terbayarkan yakni 4 bulan pada tahun 2020 dan 2021

Baca Juga :  Penerapan PPKM Mikro di NTB Mulai 23 Maret 2021

“Namun kedepan insyaallah kita sedang mengihtiarkan baik pak sekda, Kepala dikes sedang kejakarta terkait hal tersebut dan insyallah saya akan segera menyusul Agar bulan januari, Pebruari, Maret, april, honor atau insentif tenaga kesehatan segera akan kita bayarkan” pungkasnya

Pada kesempatan ini juga sukiman
mengucapkan terima kasihnya yang tulus kepada rekan – rekan tenaga kesehatan baik dokter , bidan perawatan yang ikut terlibat dalam penanganan covid -19 walaupun mereka belum menerima insentif akan tetapi mereka tetap semangat melaksanakan kewajibannya menggunakan APD walaupun rasa panas setiap hari yang meraka rasakan.

“Alhamdulillah karena itulah mereka patut kita berikan apresiasi untuk rekan – rekan nakes kita dan semoga mereka tetap melaksanakan tugasnya dengan sebaik – baik nya” tandasnya

Sukiman juga menyinggung terkait arus mudik lebaran yang dimana kondisi india saat ini sebagai patokan karena saat ini kasus Covid -19 disana melonjak 300 % dibandingkan sebelumnya menurut sukiman hal ini diakibatkan karena lengah dan lalainya dalam penerupan Prokes sehingga terjadi kerumun di berbagai kegiatan disana karena itulah instruksi presiden saat ini masyarakat dilarang untuk mudik atau pulang kampung

Baca Juga :  Pemkab Lombok Timur Raih Penghargaan Mitra Strategis Terbaik dari BI NTB

“Saya berharap kita yang punya rekan atau sahabat, keluarga baik di luar lombok maupun di dalam pulau lombok saya imbau untuk saat lebaran nanti untuk sementara gunakanlah Whatshaap untuk bersilaturahmi karna pengalaman 2020 lalu selesai lebaran kasus covid -19 di Lotim meningkat 93 % ini merupakan upaya Pemerintah untuk menjaga Masyarakatnya agar tidak terkontaminasi rekan – rekan yang ada di luar Lotim” ucapnya

Ia juga menyatakan di tahun 2021 tidak ada penyekatan seperti tahun sebelumnya karna terkendala biaya yang cukup besar namun melalui himbauan ini masyarakat diharapkan bisa mengindahkannya.(rl)

TERPOPULER

IKLAN
Berita terbaru