Lotim, Poroslombok.com – Kepala Desa Sambalia, Achmad Subandi, SE beberapa waktu yang lalu sempat membuat heboh jagat dunia maya, hingga dirinya banyak diperbincangkan oleh warga net khususnya di lombok timur.
Pasalnya, keinginannya untuk maju sebagai calon Bupati Lombok Timur pada pilkada mendatang ditanggapi beragam. Ada yang memberi dukungan dan ada pula yang mencibir, bahkan ada juga yang menganggapnya sebagai kepala desa gila.
Namun begitu dirinya tak perduli dengan tanggapan miring terhadap dirinya, bahkan keyakinannya untuk maju mewakili 239 Kepala Desa yang ada di lotim semakin mantap dan yakin.
“Secara umum saya dikatakan sebagai kepala desa gila untuk mencalonkan diri sebagai bupati lombok timur,”ujarnya saat dikonfirmasi usai mengikuti acara sosialisasi empat pilar MPR RI di lesehan purnama masbagik pada rabu (17/02/21).
Akan tetapi, menurut dia, mewakili 239 kepala desa yang ada di lombok timur akan maju pada pilkada 2023. Bahkan dirinya mengkalim sudah mendapatkan dukungan dari partai.
“Dari partai juga sudah siap, saya orang gerindra pak,”ucap kades mudah ini penuh percaya diri.
Bahkan tak cuma partai gerindra, dirinyapun sangat percaya diri untuk bisa meraup dukungan dari seluruh partai yang ada.
“Semua partai kita ambil kita rangkul habis, intinya seperti itu,”ungkap dia menegaskan.
Disinggung masalah persiapan dan amunisi lainnya, dia menegaskan jika sejauh ini dirinya hanya fokus pada persiapan dukungan massa.
“Sekarang ini yang saya siapkan adalah massa. Kalo tidak ada massa biar uang banyak tidak akan bisa, karna yang akan nyoblos siapa kalo tidak ada massa”tandasnya.
Ditanya tentang pemetaan wilayah dukungan massa, ia menjawab dengan lugas bahwa dirinya sudah mendapatkan dukungan yang hampir merata di 21 kecamatan yang ada.
“Jadi disemua 21 kecamatan ini di kabupaten lombok timur rata-rata sama. Karna kenapa, saya sudah bersilaturrahmi di 239 kepala desa, dan masing-masing desa itu ada kadus dan RT, saya sistim kampanye adalah door to door,”terang dia.
Namun menurutnya, kampanye yang dia lakukan langsung ke masyarakat umum diakuinya persentasenya masih rendah, yakni sekitar sepuluh persen.
“Ke masyarakat langsung selama ini hanya beberapa persen, kurang lebihlah sepuluh persen ke masyarakat,”ungkapnya.
Mengenai tanggapan dan dukungan dari rekan-rekan kepala desa yang ada, dirinya mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari 116 orang dari 239 kepala desa yang ada, namun begitu dirinya tidak merincikan kepala desa mana saja yang dia maksud.
“Saya rasa tanggapan kepala desa hampir 116 orang mendukung, karna 116 kepala desa itu mengingat situasi dan kondisi lombok timur,”ucapnya.
Saat disinggung kembali tanggapan sinis dari beberapa orang yang menganggapnya sebagai kepala desa gila, lagi-lagi dirinya menanggapinya santai.
“Jadi kalo saya menanggapinya sah-sah saja, yang namanya politik memang seperti itu, Kalo ndak bisa berpolitik jangan. Jadi kita selaku calon itu kalo memang diijinkan sama Allah, ya semua akan bisa berubah,”tutupnya sambil berlalu menginggalkan tempat.(ns)