FKKS Lotim Dukung Alih Fungsi Gedung Pemuda Dan Siap Gelar Demo Tandingan

0
915

Lotim, Poroslombok.com – Pro dan kontra dalam peralihan fungsi gedung pemuda lotim menjadi kantor Bank NTB selama pembangunan gedung Bank Daerah tersebut kian mencuat.

Sebelumnya, beredar di media sosial tentang rencana aksi penolakan terhadap alih fungsi gedung pemuda tersebut oleh Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur.

Bak gayung bersambut, beberapa orang pemuda baik atas nama pribadi maupun atas nama lembaga memberikan dukungannya terhadap alih fungsi tersebut dengan penilaian objektif bahwa kebijakan tersebut atas dasar kemaslahatan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh media poroslombok, dimana Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Lotim mendukung kebijakan tersebut dengan pertimbangan maslahatnya.

Baca Juga :  Bupati Lotim Terima Kunjungan Pihak Kementerian

Memiliki pandangan yang sama, Forum Komunikasi Korcam Sukma Se-Kabupaten Lombok Timur ikut memberikan dukungan terhadap alih fungsi gedung pemuda sebagai kantor sementara Bank NTB.

“Hari ini kami Forum Komunikasi Korcam Sukma Se-Lombok Timur menggelar rapat di labuan haji, dan kami satu suara mendukung pemerintah daerah,”ucap H.Zainal Abidin, selaku ketua FKKS kepada poroslombok.

H.Zainal menambahkan, bahwa apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah adalah berdasarkan kepentingan bersama. Dia menyebutkan bahwa hal tersebut diketahuinya setelah mendapat penjelasan langsung dari Sekda, yakni HM.Juaini Taofik.

“Setelah mendapat penjelasan dari pak sekda, bahwa itu hanya untuk sementara saja dan itu disewa, dan sewanya masuk ke kas daerah sebagai tambahan PAD kita maka kami dari FKKS mendukung kebijakan itu,”terangnya.

Baca Juga :  Dukung Deradikalisasi di kalangan Pemuda, KNPI Gelar dialog Anti Radikalisme

Dijelaskannya, bahwa pada lantai bawah (Lantai satu) gedung pemuda tersebut masih kosong, sehingga jika ada kelompok pemuda yang ingin berkegiatan menurutnya masih dapat menggunakan lantai bawah gedung tersebut.

“Kalo ada kelompok pemuda yang mau berkegiatan, kan masih bisa menggunakan lantai satu. atau kalau ada yang mau berkemah kan dihalamannya masih bisa dipakai itu,”ujar dia.

Terkait kelompok-kelompok yang ingin melakukan aksi demo penolakan menurutnya sah-sah saja sebagai upaya untuk menyampaikan pendapat yang dilindungi oleh undang-undang.

Namun begitu, ia menyarankan kepada pihak-pihak yang ingin melakukan aksi turun kejalan agar terlebih dahulu menempuh jalan persuasif, seperti hearing atau meminta penjelasan kepada sekda.

Baca Juga :  Sekda Lotim Terima Kunjungan Gubernur AAL di Pendopo Wakil Bupati

“Ya sebaiknya lakukan langkah persuasif dulu. Kan bisa melakukan hearing dulu untuk meminta penjelasan pak sekda, jangan ujuk-ujuk mau demo, kan kita juga perlu menjaga situasi kondusif daerah ini,” tandasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya sejauh ini berupaya untuk melakukan langkah-langkah persuasif kepada pihak-pihak yang ingin melakukan demo. Namun jika tetap ada aksi demo dirinya menegaskan akan melakukan aksi demo tandingan.

“Kami tetap melakukan pendekatan persuasif kepada mereka agar jangan melakukan demo, tapi jika mereka tetap memaksakan kehendak maka kami siap untuk melakukan demo tandingan,”tegasnya. (ns)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini