Lombok Timur. POROSLOMBOK – Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah melakukan pemantauan vaksinasi di Puskesmas Montong Betok, pada Kamis (1/4)
Pemantauan untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan lancar dan dirinya berkeyakinan bahwa dengan semakin cepatnya pemberian vaksin ini maka pandemi akan menjadi lebih cepat teratasi.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur yang telah menerima vaksin Covid-19 ini, juga menyampaikan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah mendapatkan vaksin.
“kepada masyarakat yang sudah divaksin agar tetap jaga dan laksanakan protokol kesehatan. Karena vaksin ini hanyalah salah satu cara, namun disiplin dalam kehidupan tetap harus dikedepankan,” kata Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah.
Tak lupa ucapan terima kasih dan apresiasi ia sampaikan kepada khususnya seluruh staf Puskesmas Montong Betok yang telah melayani masyarakat mengikuti proses vaksinasi. Disamping itu menurutnya pelayanan yang diberikan di Puskesmas Montong Betok sudah cukup bagus dan sudah terarah sesuai dengan protokol kesehatan.
Setelah melaksanakan pemantaun di Puskesmas Montong Betok, Hj. Sitti Rohmi Djalilah melanjutkan agenda Launching Posyandu Keluarga di kantor camat Montong Gading, selanjutnya melakukan pemantauan PPKM Mikro di desa Kilang kecamatan Montong Gading.
Sementara itu Kepala Puskesmas Montong Betok Raihun, S.T. saat dikonfirmasi menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya atas kunjungan orang nomer 2 di NTB tersebut dan ini merupakan penghargaan yang luar biasa bagi dirinya beserta dokter dan Nakes yang ada di Puskesmas Montong Betok.
“Dengan kedatangan Wakil Gubernur ini, menjadi pemantik semangat teman-teman dalam bekerja” ucapnya.
Lanjut Raihun pelayanan vaksinasi di Puskesmas Montong Betok cakupan sudah cukup tinggi untuk pelayan publik. Dijelaskannya dari sasaran yang seharusnya dari target 1300 pelayan publik, sudah sekitar 816 yang sudah di berikan vaksin.
“kalau seandainya vaksinnya tidak terbatas mungkin sudah selesai semuanya Pelayan Publik yang ada di kecamatan Montong Gading di vaksin dosis satu” ucapnya.
Oleh karena keterbatasan vaksin dosis satu inilah sehingga pemberian vaksinasi dosis satu untuk Pelayan Publik ditunda sementara sedangkan untuk pelayanan vaksinasi dosis dua tetap di lakukan.
“kalau vaksin dosis dua tetap dilaksanakan karena memang sudah waktunya diberikan dosis kedua bagi Pelayan Publik yang sudah di Vaksin dosis satu, dua minggu yang lalu” terangnya.
(Mr)