close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29 C
Jakarta
Sabtu, Oktober 12, 2024

Akhirnya, Zurriyat Pahlawan Nasional Bersatu Membesarkan Organisasi

MATARAM, POROSLOMBOK– puluhan tahun akhirnya menemui solusi. Hari ini dua orang simbol di antara kedua kubu dari RTGB Zainuddin Atsani dan TGB. KH. Muhammad Zainul Majdi bertemu untuk membuat kesepakatan antara kedua pihak. hal itu, setelah difasilitasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia di hotel Lombok Astoria, Selasa pagi (23/3).

Pertemuan ini dipandu langsung Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kemenkumham, Cahyo Rahadian Muzhar didampingi Kapolda NTB Irjen Pol H Muhammad Iqbal, SIK,MH.
kedu belah pihak baik Dari pihak TGB menyepakati nama organsasi yakni Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Sementara RTGB tetap menggunakan Nahdlatul Wathan (NW). Kedua nama itu merupakan karya Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid.

Baca Juga :  Perindo Lotim, Siap Wujudkan Harapan TGB, Perjuangkan Kesejahteraan Rakyat dalam Rangka Ikhtiar Dakwah

“Alhamdulillah, suasananya baik. Penuh persaudaraan, saling memaafkan, saling menghargai, saling mengakui.
Keduanya memiliki kesetaraan dalam meneruskan perjuangan Maulana Syekh. Kemarin ada satu organisasi dengan dua kepengurusan. Sekarang ada NW dan NWDI,” tulis TGB dalam WA yang beredar di berbagai grup, Selasa (23/03)

Pada kesempatan itu, keduanya membuat akta kesepakan untuk tetap meneruskan perjuangan pahlawan nasional yang populer dengan panggilan Tuan Guru Pancor.

“Itu semua ada dalam Akta Kesepakatan Perdamaian,” sambung TGB disebutkan, keduanya mengakui keabsahan dan legalitas satu sama lain.

Baca Juga :  ini Kelebihan Ganjar Pranowo Menurut TGB Zainul Majdi

“Saling menghormati,menghindarkan silang sengketa dan perselisihan. InsyaAlloh bergandengan tangan. Untuk kemajuan dan kemaslahatan umat dan bangsa,” ungkap TGB.

Ditegaskan pula, saat ini semua nahdliyin bebas memilih afiliasi dari semua lembaga yang dimiliki kader di seluruh panjuru Nusantara tanpa ada pemaksaan atau intimidasi dari organsasi.

“Sekolah, madrasah, majelis taklim, panti asuhan, dan seluruh amal usaha Nahdlatul Wathan memiliki kebebasan untuk memilih menginduk kemana, apakah ke NW atau NWDI,” tegasnya.

“Tidak boleh ada intimidasi, persekusi, bullying, pengaduan ataupun laporan apapun terkait satu dengan yang lain. Ini jalan terbaik saat ini.Semoga Alloh memberi RidhoNya,” tutup TGB.

Baca Juga :  RAMAH Berkomitmen Memekarkan Desa dan Meningkatkan Insentif Perangkat Desa

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi HM. Djamaluddin menegaskan hal itu bukan ishlah organisasi.

“Ini semua untuk menghindari mudarat yang lebih besar, karena posisi keduanya setara di mata hukum, tidak ada tuntut menuntut, membully dan lainnya,” tegas adik kandung TGB itu.

Sebelum kesepakatan hari ini, organisasi NW ada yang memegang SK Menkumham dan sekarang tetap dipegang oleh RTGB Zainuddin Tsani. Sekarang Pancor memilih nama organisasi NWDI.

“Jadi ini bukan ishlah tapi perdamaian,” pungkas zurriyat Pahlawan Nasional itu (*)

TERPOPULER

Berita terbaru