close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

31 C
Jakarta
Rabu, Januari 15, 2025

SPI NTB Kutuk, Pelaku Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar

MATARAM, POROSLOMBOK – Tindakan intoleransi yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok, dengan maksud menciderai Pancasila dan mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ), harus dibabat habis sampai ke akar-akarnya. Hal itu diungkapkan Ketua ( Dewan Pimpinan Wilayah Sahabat Polisi Indonesia ) DPW SPI NTB, Syamsuddin, kepada Wartawan di Mataram, Minggu, 28/3/2021.

Paham radikalisme dan paham apapun yang mengancam ke- Bhineka Tunggal Ika-an, ungkapnya, tidak ada ruang dan waktu untuk dibiarkan berkembang di tanah negeri tercinta ini. ” Pengeboman yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan itu, adalah perbuatan terkutuk yang dilakukan oleh orang ataupun organisasi yang justru mengancam harmonisasi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” ketusnya.

Tindakan pengeboman yang akhirnya merenggut nyawa banyak orang ini, lanjutnya, di samping memunculkan disharmonisasi antar ummat beragama, juga yang paling fatal di sini adalah telah menciderai nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar NKRI, yang bagi setiap warga negara yang baik adalah harga mati untuk dibela. ” NKRI dibangun dengan keringat dan darah para pendahulu kita, maka sudah selayaknya setiap warga negara dan tak terkecuali SPI siap membela dengan nyawa sekalipun,” tegasnya.

Indonesia, terang Bunk Sam, memang negara multi agama dan kultural, keberagaman itu menyebabkan kita menjadi negara besar dan kaya. Karena itu, siapapun dan apapun yang mengancam keberagaman itu adalah musuh besar bagi SPI dan seluruh rakyat yang mencintai negara Indonesia yang tercinta ini. ” Kekayaan ini, harus dipertahankan oleh setiap warga negara Indonesia,” tukasnya.

Komitmen ini, tambah Bunk Sam, harus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dalam jiwa rakyat Indonesia, sehingga dengan sendirinya kita akan selalu merawat dan menjaga keberagaman ini sekalipun dengan nyawa. ” Sebagai Pengurus Sahabat Polisi Indonesia Nusa Tenggara Barat, pihaknya harus turut menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara kita yaitu Pancasila,” tandasnya. (***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERBARU

IKLAN
TERPOPULER