(Lombok Timur, PorosLombok.com) – Memasuki hari ketujuh, upaya pencarian pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarraq, yang terjatuh di Gunung Rinjani, terus dilakukan dengan intensif. Tim gabungan dari Basarnas, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun, serta unsur EMHC TNI-POLRI bahu-membahu dalam misi ini, menunjukkan dedikasi tanpa kenal lelah.
Insiden jatuhnya Kaifat terjadi pada 1 Oktober 2024. Sejak saat itu, tim pencari mengerahkan segala upaya untuk menemukan pendaki tersebut. Mereka menyisir lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya korban, dan memanfaatkan teknologi drone demi menjangkau area yang sulit diakses.
Koordinasi antara berbagai pihak terus dilakukan demi efektivitas pencarian. Kepala Resort TNGR Sembalun, Taufikurahman, menyatakan area pencarian kini diperluas hingga Danau Segara Anak. “Ada dugaan korban bergerak setelah jatuh, sehingga area pencarian harus diperluas,” ujarnya, Senin (07/10).
Dalam upaya pencarian ini, kendala cuaca menjadi tantangan tersendiri. Meski demikian, semangat tim tetap membara. “Kami menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu, tetapi semangat tim tetap tinggi. Kami akan terus berusaha,” tegas Taufikurahman.
Dukungan logistik dan personel dikerahkan secara optimal. Kendaraan Basarnas Provinsi NTB siaga di Resort TNGR Sembalun, sementara personel Polsek dan Koramil Sembalun turut serta dalam misi evakuasi, menunjukkan komitmen penuh demi keselamatan korban.
Keluarga pendaki, melalui komunikasi intensif dengan tim pencari, sangat berharap agar Kaifat dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Situasi ini menjadi ujian berat bagi keluarga yang setia menunggu kabar baik dari lapangan.
Iptu Nicholas Usman, Humas Polres Lombok Timur, menambahkan bahwa masyarakat yang memiliki informasi terkait pendaki hilang ini diimbau untuk segera melapor. “Setiap informasi, sekecil apa pun, dapat menjadi kunci bagi keberhasilan pencarian ini,” tegasnya.
Pencarian yang semula dijadwalkan hingga 7 Oktober kini diperpanjang sampai 10 Oktober, atas permintaan keluarga yang berharap pencarian lebih intens dapat membuahkan hasil. Tim gabungan merespons dengan meningkatkan intensitas pencarian.
Hingga saat ini, keberadaan Kaifat Rafi Mubarraq masih belum diketahui. Namun, tim gabungan berkomitmen penuh untuk terus mencari hingga batas akhir pencarian. Setiap informasi dan petunjuk sekecil apapun ditindaklanjuti dengan serius.
Koordinasi antara Basarnas, TNGR, dan instansi terkait lainnya terus dilakukan untuk memastikan kelancaran setiap langkah pencarian. Penggunaan teknologi dan strategi pencarian juga terus dievaluasi agar lebih efektif. Harapan tetap ada untuk menemukan Kaifat dalam keadaan selamat.
(Arul/PorosLombok)