PorosLombok.com – Hamas dilaporkan telah merekrut 10.000 hingga 15.000 anggota baru sejak perang dengan Israel pecah pada Oktober 2023. Laporan ini bersumber dari Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) yang disampaikan ke Kongres AS di penghujung pemerintahan Presiden Joe Biden.
Hamas Tambah Pasukan, Israel Kesulitan
Mengutip Al Arabiya, Sabtu (25/1), jumlah anggota Hamas yang tewas dalam perang sejauh ini juga diperkirakan mencapai angka yang sama. Namun, masuknya ribuan anggota baru membuat kelompok tersebut tetap solid dan mampu mengisi kekosongan.
Kondisi ini disebut menjadi tantangan besar bagi Israel yang bertekad menghancurkan Hamas dari Gaza. Apalagi, mayoritas anggota baru Hamas masih berusia muda. Mereka yang belum berpengalaman umumnya ditempatkan sebagai petugas keamanan dasar.
AS dan Israel Tetapkan Hamas Sebagai Teroris
Kantor Direktur Intelijen Nasional AS enggan berkomentar terkait laporan ini. Namun, pada 14 Januari, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakui adanya rekrutan baru Hamas dalam jumlah besar.
Sementara itu, Israel mengklaim telah menewaskan sekitar 20.000 anggota Hamas sejak perang dimulai. Seperti diketahui, baik Amerika Serikat maupun Israel telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.
Redaksi | PorosLombok