Lestarikan Budaya Lokal, Toga Toma Dan Pemdes Kotaraja Kompak Bentuk Lembaga Krama Adat

0
357

Lotim, POROSLOMBOK – Desa Kotaraja Kecamatan Sikur kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu desa yang banyak menyimpan peninggalan sejarah Adat sasak yang harus dijaga dan dilestarikan serta didukung, baik oleh masyarakat maupun pemerintah.

Melihat hal tersebut, pemerintah desa kotaraja melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan kembali kearipan lokal. salah satunya dengan medirikan sebuah lembaga adat yang di beri nama Lembaga Krama Adat Desa (LKAD) yang rencananya akan di launching bulan desember ini.

Lembaga ini terbentuk berdasarkan hasil dari musyawarah antara Toga, Toma, BPD dan Pemerintah Desa Kotaraja untuk menjadikan desa kotaraja sebagai desa Budaya, ucap lalu wildan kepada Poroslombok Saat ditemui di ruang kerjanya selasa (8/12).

Baca Juga :  Mi6 Prediksi 10 Fenomena Ini Bakal Muncul di Pilkada NTB 2024

Dikatakan lalu wildan, lembaga ini bertujuan sebagai muatan lokal desa kotaraja yaitu mengangkat semua kegiatan – kegiatan lokal baik seni, adat, budaya dan pariwisata. semuanya akan digabungkan menjadi satu kesatuan lewat program LKAD.

“semua permasalahan yang timbul dimasyarakat akan diselasaikan di lembaga ini secara musyawarah untuk mencapai sebuah kesepakatan sehingga kami juga ikut mendukung visi – misi pemerintah menuju lombok timur yang adil sejahtera dan aman” Ucapnya

Baca Juga :  Angkat Potensi Desa, Karang Taruna Montong Baan Gelar Lomba Fotografi Potret Desa

Selanjutnya lalu wildan menjelaskan, di Lembaga LKAD ini ada beberapa tokoh sentral desa kotaraja yang masuk sebagai dewan pembina yang dimana tokoh – tokoh ini sangat dihormati sebagai penyeimbang jika terjadi gejolak – gejolak di masyarakat.

“Ada tokoh – tokoh penting dan dihormati di desa kotaraja yang bergabung dalam lembaga ini, seperti H.sait, H. L.Ridwan, termasuk Almukarrom bapak TGH. muslihin” ujarnya.

sambung lalu wildan, Tidak hanya tokoh – tokoh yang disebut diatas yang ikut terlibat dalam lembaga ini, pihaknya juga melibatkan semua unsur pemuda di semua dusun yang ada di desa kotaraja supaya pemerintah desa tau apa yang menjadi permasalahan dibawah.

Baca Juga :  Kapal Polisi XXI 1001 dan 1002, evakuasi Kapal Nelayan Yang Tenggelam di Perairan Gili Sulat

“Jadi lembaga ini bukan milik pemerintah desa saja tapi milik masyarakat desa kotaraja” bebernya.

Ia berharap, dengan adanya lembaga ini bisa menjadi daya jual dalam bidang pariwisata, karna lembaga ini bukan hanya sebagai media untuk menyelesaikan masalah, akan tetapi lembaga ini juga sebagai icon pariwisata desa kotaraja.

“Semoga bisa meningkatkan PADes desa kotaraja, karna disini kita juga menjual pariwisata dalam bidang adat, seni, dan budaya” pungkasnya. (rl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini