(Lombok Timur, PorosLombok.com) – Ajang MotoGP 2024, Desa Tetebatu di Lombok Timur menjadi sorotan. Penginapan dan hotel di daerah ini dipenuhi wisatawan mancanegara, membuat para pemilik penginapan kewalahan melayani tamu yang datang.
Mariani Rusli, seorang pengusaha homestay sekaligus Ketua Badan Pengelola Desa Wisata (BP Dewi) Tetebatu, mengungkapkan bahwa saat ini Tetebatu tengah mengalami high season. Banyak wisatawan yang datang dari negara-negara seperti Barcelona dan Jerman.
“Kalau MotoGP tahun ini ada 1-2 orang yang datang ketempat saya. Sebelumnya dan sesudah MotoGP, empat hari yang lalu ada tamu dua pria dewasa menginap dua malam,” ujar Mariani, Sabtu (28/9). Ia menambahkan, tamu tersebut bertemu dengan istri mereka di Mandalika untuk menonton balapan tersebut.
Mariani menjelaskan bahwa peningkatan jumlah tamu ini tidak hanya terjadi selama MotoGP. Wisatawan mulai berdatangan beberapa hari sebelum acara dimulai dan terus berdatangan setelah acara berakhir. “Sekarang juga ada beberapa tamu yang menginap setelah menonton MotoGP,” tambahnya.
Tidak dapat dipungkiri, ajang MotoGP ini membawa dampak positif bagi pariwisata lokal. Banyak pelaku usaha di bidang pariwisata yang merasakan manfaat ekonomi dari lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah mereka.
Menurut Mariani, kehadiran wisatawan ini tidak hanya menguntungkan pemilik penginapan, tetapi juga berdampak positif pada sektor-sektor lain seperti kuliner dan transportasi lokal. “Banyak tamu yang juga ingin mencoba kuliner lokal dan menggunakan jasa transportasi kita,” jelasnya.
Ia berharap tren positif ini dapat terus berlanjut, bahkan setelah ajang MotoGP usai. Mariani percaya, dengan promosi yang tepat, Tetebatu bisa menjadi destinasi wisata yang semakin terkenal di internasional.
Dengan semakin dikenalnya Tetebatu, Mariani dan pelaku usaha lainnya berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih untuk pengembangan infrastruktur dan promosi wisata, agar Tetebatu bisa bersaing dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia.
(Arul/PorosLombok)
