Nasional, PorosLombok.com – Presiden Prabowo Subianto buka suara soal insiden penembakan lima warga negara Indonesia (WNI) oleh aparat maritim Malaysia. Prabowo meminta Malaysia segera membuka penyelidikan terkait kasus ini.
“Saya sudah berbicara dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dan saya yakin mereka akan melakukan investigasi,” ujar Prabowo setelah menghadiri Rapim TNI-Polri, Kamis (30/1).
Prabowo juga menekankan pentingnya kerjasama antara Indonesia dan Malaysia dalam hal perlindungan WNI. Ia berharap penyelidikan ini bisa mengungkap fakta sebenarnya di lapangan. “Kami berharap penyelidikan Malaysia bisa berjalan transparan dan obyektif,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan warga Indonesia agar tidak terlibat dalam kegiatan ilegal yang berisiko tinggi. Ia menegaskan, banyak sindikat penyelundup yang memanfaatkan ketidakpastian ekonomi untuk menjerat warga Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri.
“Jangan mau dibohongi oleh sindikat yang menawarkan janji-janji kosong. Kalau sampai terlibat dalam kegiatan ilegal, risikonya besar. Negara asing bisa bertindak, dan kita tidak bisa membela diri,” kata Prabowo.
Prabowo juga memastikan bahwa pemerintah akan memproses pemulangan WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan tersebut. Ia menyatakan, pemulangan jenazah dan korban yang selamat akan dilakukan dengan prosedur yang tepat.
Satu jenazah WNI yang menjadi korban penembakan sudah dipulangkan ke Indonesia pada Rabu (29/1). Saat ini, KBRI Kuala Lumpur masih memproses pemulangan dua WNI yang sebelumnya dirawat di rumah sakit Malaysia. Pemulangan mereka akan dilakukan setelah proses penyelidikan selesai.
Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian Malaysia. Prabowo berharap kejadian serupa tidak terulang dan semua pihak bisa bekerja sama demi melindungi warga negara masing-masing.
Redaksi | PorosLombok