Lombok Timur (NTB), POROSLOMBOK — Sepertinya awal tahun ini menjadi awal Tahun yang cukup sulit untuk dilalui oleh Ibu Pertiwi. Betapa tidak, belum usai badai Pandemi Covid -19 menerpa, Bencana dan Musibah seakan datang silih berganti menghampiri tak kunjung jeda atau berhenti. Mulai dari Jatuhnya pesawat salah satu maskapai penerbangan yang menewaskan seluruh awak dan penumpang diawal Januari, Gundukan Gunung Tanah Jawa yang membuat kepanikan harus mengevakuasi warga akibat rentetan beberapa gunung merapi yang mengalami erupsi, warga bergoyang menjerit ketakutan akibat Gempa bumi di Majene Sulawesi Barat, Tanah Longsor yang tak terduga di Jawa Barat dan Madura yang menewaskan banyak warga hingga rentetan Banjir merata di wilayah Indonesia yang mengakibatkan warga masayarakat megalami kerugian materil seperti yang tampak menerjang daerah Kalimantan Barat beberapa waktu yang lalu. Pemberitaan Ini semua terjadi menghiasi seluruh media dengan kurun waktu belum genap 2021 melewati 50hari pertamanya.
Seperti pula yang terjadi pada hari ini (8/2/2021) bencana kembali menghampiri wilayah Kabupaten Lombok Timur tepatnya di daerah Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji Kab.Lombok timur. Akibat dari Hujan yang melanda sejak Jumat yang lalu, dengan intensitas cukup tinggi dan terus menerus selama 3 hari, alhasil Bencana Banjir Bandang pun tak terelakkan terjadi oleh warga.Tak Hanya merendam ratusan rumah warga, banjir setinggi paha orang dewasa itu juga merendam sekolah, Rumah Ibadah dan Puskesmas Labuhan haji sehingga banyak warga yang terpaksa dievakuasi agar banjir tak sampai menelan korban jiwa.
Dalam rangka mewujudkan Brimob Untuk Masyarakat sebagai tindak lanjut Motto Pengabdian Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan, diterjunkanlah 15 Personil anggota Kompi 3 Batalyon B Pelopor Lombok Timur yang dipimpin Iptu Budi Marjoko untuk membantu proses evakuasi warga dan Barang – Barang Berharga Miliknya agar tak hanyut tersapu oleh rendaman banjir tersebut. Tak Hanya itu saja, Tim SAR Brimob juga berkolaborasi dengan rekan – rekan dari TNI, Basarnas dan BPBD Lombok Timur untuk Menyelamatkan warga utamanya para Lansia, Ibu dan Anak agar mau di evakuasi ditempat yang aman dan juga menyelamatakan beberapa inventaris Sekolah seperti Buku Bahan Ajar siswa dan perabotan lainnya.
“hujan dari 3 hari yang lalu yang tak kunjung henti membuat debit air sungai di sekitar Desa kami menjadi naik pak, sebelum nya kami para warga sudah melakukan kerja bhakti membersihkan sungai dan selokan agar laju aliran air lancar dan tidak mampet pak. Tapi apa daya hujan terus menerus, ditambah dengan situasi dataran desa kami yang jauh lebih rendah dari yang lainnya, membuat kami selalu khawatir akan banjir apabila hujan terus menerus terjadi hingga 2 hari lebih pak…_” ucap amaq munar salah satu warga Ds. Labuhan Haji.
“Tapi Syukur alhamdulillah, saat banjir besar datang di tengah malam pak, Bapak Bapak dari Polisi Brimob dan Tentara sudah bersiaga dari malam untuk membantu kami agar mau dievakuasi karena dikawatirkan ada korban nantinya dan ditakutkan banyak warga yang terkena penyakit pak. Semoga bapak – bapak dari Brimob, TNI, dan Basarnas bisa terus membantu kami hingga banjir surut nanti pak..saya mengucapkan terimakasih banyak pak atas bantuan bapak – bapak sekalian. Semoga allah membalas kebaikan dari bapak – bapak sekalian…aminn_ ” imbuhnya.
Indonesia sedang berduka. Ibu pertiwi sedang terluka. Mari kita rapatkan dan eratkan tangan untuk bahu membahu saling membantu sesama tanpa saling bertanya apa, siapa dan mengapa. Karena kita satu…Bhineka Tunggal Ika.
Yakinlah bahwa Badai Pasti Berlalu, dan usainya ada asa pelangi indah tuk menyongsong harapan baru.(*)