Asa Sosialisai 4 Pilar, Sentuh Pondok Pesantren di Peringgabaya

0
326

Lotim, POROSLOMBOK– Anggota DPD RI Ir H Achmad Sukisman Amzy Menghadiri Acara Maulid Nabi Muhammad, SAW sekaligus sosialisasi 4 PILAR MPR RI di yayasan Tarbiyatul Islam Nurul Huda, Pondok Pesantren Darul Mubarok Yasnuhu Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur minggu (08/11)

Terlihat antusias para santri mendengarkan pemaparan mengenai 4 Pilar oleh Anggota DPD RI, acara ini dihadiri kurang lebih 150 santri dan pengurus yayasan, salah satunya TGH Muhammad Husni mubaraq dan para pendidik. dengan tetep mengikuti Protokol Kesehatan untuk mencegah penularan Covid -19

dalam pemaparannya ia menjelaskan beberapa materi 4 pilar kebangsaan yaitu tenteng Pancasila sebagai dasat dan ideology negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR RI, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

selanjutnya sukisman mejelaskan Dampak positif akibat reformasi terjadinya perubahan yang bisa kita nikmati saat ini. Namun dampak negatifnyapun ada. Yakni terjadi krisis multidimensi nasional sejak 1997.

“dampak negatif yang akan terjadi seperti ancaman serius terhadap persatuan dan kesatuan serta nilai nilai luhur kehidupan berbangsa, Munculnya Konflik sosial yang berkepanjangan, mulai tauran, perang antar suku, Berkurangnya sopan santun dan budi pekerti dalam pergaulan sosial, Melemahnya kejujuran dan sikap amanah, Pengabaian terhadap hukum dan peraturan” ucapnya

ia juga menjelaskan Faktor penyebabnya adalah pengaruh dalam negeri yang meliputi Lemahnya penghayatan agama, Kekuasan sentral di pusat, Tidak berkembang pemahaman dan penghayatan kebhinekaan tunggal ika yang mejemuk, Terjadi ketidak adilan ekonomi, Kurangnya fublik figure dari pemimpin dan tokoh bangsa, Tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal, Keterbatasn budaya lokal dan nasional untuk menyaring budaya negative dari luar, Meningkatnya prostitusi, media pornografi perjudian dan obat terlarang serta Pemamahan otonomi daerah yang sempit.

“Kalau Faktor luar negeri ya pengaruh globallisasi kehidupan semakin luas dengan persaingan antar bangsa, Semakin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional, Teknologi yang berkembang sangat pesat, sehingga budaya asing mudah masuk tanpa ada filter yang kuat dari sinilah akhirnya muncul kesadaran untuk kembali memperkuat persatuan dan kesatuan” ucapnya

Maka 4 pilar ini merupakan pesyaratan minimal sambung pria yang akrab di panggil Asa ini, dan masih banyaknya lagi pilar lainnya untuk berdiri kokoh dan meraih kemajuan dengan kebersamaan persatuan dan kesatuan.

“Pengalaman sejarah menunjukkan pengabaian, penghianatan dan inkonsistensi membawa keterpurukan, penderitaan, perpecahan, tidak saling menghargai dlm kehiudpan berbangsa, karena perlu penyadaran melalui 4 pilar MPR” tuturnya

Selanjurnya sukisman menerangkan Karakteristisk bangsa Indonesia adalah kemajemukan yang terdiri dari banyak pulau, ras , agama dan suku
Jadi pendidikan 4 pilar ini sangat penting dari sejak dini untuk menangkal kebudayaan – kebudayaan luar yang bisa merusak generasi bangsa indonesia

“Dari SD sampai SMK di pesantren harus cepat beradaptasi dengan teknologi terutama bagian informasi supaya para santri menjadi santri yang berwawasan teknologi dan tetap mengedepankan Idiologi Pancasila sebagai dasar untuk menghadapi era digitalisasi yang semakin berkembang dan sebagai penangkal budaya luar yang menyebar melaui dunia maya karna bisa merusak generasi penerus bangsa” tutupnya (rl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini