SELONG, POROSLOMBOK– Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah memberikan apresiasi kepada siswa SMKN 1 Sakra yang telah menjadi entrepreneur muda. hal ini dibuktikan oleh siswa SMKN 1 Sakra atas nama Meidila Salsabila salah satu siswi Kebanggaan SMKN 1 Sakra. Siswi ini mengambil program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) bisa membuktikan diri bisa menjadi entrepreneur muda dan menjadi contoh buat anak-anak muda NTB.
‘’Anak-anak muda dapat menjadi tangguh dan pejuang untuk dapat menapaki kehidupan lebih baik di masa depan dengan menjadi enterpreneur di tengah pandemi. Meidila Salsabila salah satu contoh dari banyak anak muda NTB yang menujukkan anak muda NTB bisa berprestasi, berkarya dan bisa manjdiri,’’ kata Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah saat melauncing hasil karya siswa SMKN 1 Sakra yang dinamakan Aislah
diakui, orang nomor 2 di NTB merasa terkejut setelah dikasih tahu bahwa Income 10 juta perbulan untuk Nabila dalam meraup keuntungan.
“jadi menjadi enterpreneur ini luar biasa. anak seumur Meidila yang duduk di kelas XII sudah bisa menghasilkan yang begitu banyak. saya yakin anak muda NTB lainnya juga bisa berpacu untuk berinovasi menghasilkan produk,’’ jelasnya
menurutnya, selama sistem pendidikan harus ditata untuk menjadi entrepreneur yang tangguh. sistem pendidikan tadi sudah disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengenai.
‘’ yang paling utama dalam diri bukan hanya sekedar suport namun jiwa pengusaha,’’ jelasnya
Wagub juga mengingatkan bahwa menjadi seorang pengusaha diperlukan konsistensi dan disiplin yang tinggi dalam menjalankan usahanya. Selain itu, Wagub juga berharap agar generasi milenial dapat terus belajar dan mengembangkan jiwa usaha sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
‘’kita harus cetak entrepreneur yang handal. terutama yang ada di SMK,’’ jelasnya
selain itu, ujung tombaknya ada di Kepala Sekolah sebagai Manajerial dan bapak ibu guru agar siswanya bisa handal dalam membuka usaha.
‘’saya sangat bangga sama Meidila dan mudah-mudahan apa yang dilakukan bisa di tularkan kepada teman-temannya untuk membuka usaha. hal ini tidak lain untuk melepas kemiskinan,’’ harapnya
sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dr H. Aidy Furqan mengaku kegiatan ini adalah rangkain dari kegiatan sejak Januari yang lalu.
“kami sudah mengubah starategi pembelajaran di SMK menjadi project based learning dan prodak beslening. pada semester 1 kita intervesni kepada teknologi rekayasa sehingga menghasilkan motor listrik dan lain sebagainya. sekitar 17 penemuan yang sudah dilakukan oleh anak-anak kita,’’ jelasnya
pada kesempatan ini, menurut Aidy, ini adalah hasil karya dari Dikbud NTB untuk mulai membanggakan pendidikan kebudayaan khusus untuk pertanian yakni program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) yang merupakan hasil karya dari siswa SMKN 1 Sakra.
‘’beberapa inovasi kita sudah mendapatkan apresiasi dari pusat. seperti di bidang kebudayaan melauncing pojok ekspresi. Alhamdulillah, kalau di cek di google maupun di You Tube, kita satu-satu memiliki,’’ jelasnya
selanjutnya, motor listrik untuk program teknologi rekayasa dan menjadi masuk 10 besar. di NTB dan Palembang di luar pulau Jawa.
‘’insyallah, tanggal 18 November teman-teman akan persentase di Jakarta, kami menyakini akan masuk 3 besar,’’ akunya
dengan kondisi ini, apa yang dihasilkan untuk karya anak-anak NTB pada pengolahan hasil pertanian diberi nama Aktivitas Istimewa Sekolah (AISLAH).
‘’hasil karya anak-anak kita di tata boga, pada kesempatan ini sudah bisa menghasilkan 10 juta, dan sekolah langsung memberikan grai untuk menjual hasil olahannya,’’ akunya
menurutnya, dengan hasil ini tentunya akan bermitra dengan dinas perindustrian, dinas pekerjaan serta dinas-dinas yang lain. sebab tugas Dikbud NTB sendiri menyiapkan ilmunya.
‘’insyallah, nanti Desember Grai seperti ini akan ada di 10 tempat untuk pengelolahan hasil pertanian dalam bentuk tata boga, selanjutnya tahun depan merambah ke kemaritiman maupun pariwisata,’’ tutupnya (rl).