Kisah Pedagang Rujak Asal Lotim Yang Dapat Banpres Produktif UMKM

0
318

LOTIM,POROSLOMBOK -Program bantuan langsung tunai (BLT) Banpres Produktif bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi corona virus covid-19, mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang telah menerima bantuan tersebut.

Di Lombok Timur sendiri, menurut data yang diterima oleh media poros lombok melalui Bank BRI Selong, tercatat sudah ada 10 ribu orang yang mendaftar melalui Dinas Koperasi Lotim sudah melakukan pencairan.

Satu dari sepuluh ribu penerima bantuan dana hibah tersebut adalah, Suparman. Pria yang sehari-harinya berjualan di taman tugu kota selong, atau tepatnya di depan pendopo bupati itu membagikan kisahnya kepada media poros lombok saat ditemui pada senin sore (26/10).

Pria asal selong gandor, yang memulai usahanya sejak 2010 lalu sebagai penjual rujak,snack,kopi,es kelapa muda, dan air mineral tersebut mengaku sempat mengalami masa sulit.

Baca Juga :  Dikes Imbau Masyarakat Jangan Percaya Dengan Oknum Calo SK

Suparman menuturkan, akibat pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk lombok timur sendiri, berdampak terhadap sepinya pmbeli. Hal tersebut dikarenakan menurunnya jumlah pengunjung taman tugu kota selong secara derastis.

Akibatnya, usaha yang dirintisnya sejak puluhan tahun lalu bersama istri tercintanya itu sempat berhenti selama 2 bulan karena kehabisan modal dan terancam gulung tikar. Betapa tidak, bukannya mendapat untung malah modal yang ada habis untuk biaya makan sehari-hari demi bisa bertahan hidup.

“Pas datang covid ini, pusing kepala saya, karna tidak ada usaha yang lain. Modal yang ada habis untuk biaya makan sehari-hari,”tuturnya.

Disaat sedang bingung, lanjut suparman, dirinya mendengar informasi tentang adanya bantuan presiden (Banpres) produktif sebesar 2,4 juta. Tanpa berfikir panjang dirinyapun segera mendaftarkan diri pada Dinas Koperasi Lotim.

Baca Juga :  Membanggakan, SMKN 1 Kotaraja Wakili NTB Lomba Menyanyi Solo Jenjang SMK Tingkat Nasional

“Selang dua minggu, saya mendapatkan sms pemberitahuan dan segera mengurus proses pencairannya di Bank BRI,” imbuhnya.

Sambung Suparman, di Bank BRI dirinya kemudian mendapatkan bantuan sebesar 2,4 juta rupiah. Dari uang tersebut kemudian ia gunakan untuk membeli barang-barang dagangan kembali, seperti buah-buahan,air mineral,kopi,pop ice dan lain-lain.

“Alhamdulillah, saya dapat jualan lagi seperti biasanya,”ucap suparman penuh rasa syukur.

Suparman melanjutkan, Dirinya sangat bersyukur dengan bantuan tersebut. Meskipun menurut dia, kondisi pembeli saat ini masih belum normal dan belum seramai pada saat sebelum datangnya pandemi corona virus covid-19.

“Kalo dulu sebelum covid, sehari yakni dari jam 3 sore sampai jam 10 malam saya bisa dapat jualan sampai 300 ribu, tapi kalo sekarang kadang-kadang cuma dapat jualan 150 ribu,”bebernya menceritakan.

Baca Juga :  Kasus Kekerasan Fisik Anak di Lombok Timur Berakhir Damai

Meski begitu, ia mengaku tetap bersyukur dan sangat berterimakasih atas bantuan yang telah ia terima, sehingga dirinya dapat berjualan kembali dan memiliki sumber penghasilan kembali sehingga ia dapat menafkahi keluarga tercintanya.

Sebelum menutup ceritanya, suparman juga menyebut, bahwa dirinya pernah dikunjungi oleh kepala dinas koperasi dan UMKM Lombok Timur, yakni Hj.Rasmiah. menurutnya, pada kunjungan tersebut, sang kadis datang untuk memberikan dukungan semangat kepada dirinya.

Atas kunjungan dan dukungan moral tersebut, Suparman mengucapkan terimakasih secara khusus kepada ibu kadis yang telah memberikan semangat dan motivasi terhadap dirinya.

“Terimakasih kepada Dinas Koperasi Lombok Timur, Terimakasih kepada Bapak Presiden Jokowi. Alhamdulillah saya dapat berjualan kembali,”tutup Suparman.(ns)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini